Bawa Ganja ‘Yellow Ice’
JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri bidang Pembangunan Perbatasan, Endang Kesumayadi di Hotel Mercure, Jakarta Barat, kemarin (2/12/) dini hari. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Nugroho Aji membenarkan adanya penangkapan tersebut. Menurutnya, Endang ditangkap karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu. Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan pihak kepolisian. “Betul. Sudah ditahan,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (2/12/). Sementara Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Parulian Sinaga mengatakan dalam penangkapan itu, petugas menyita barang bukti narkoba seberat satu gram jenis sabu madu (yellow ice) serta peralatan hisap sabu (bong) dari tangan Endang. Dia juga menjelaskan saat penangkapan, Endang hanya seorang diri. “Tapi tetap saja kita akan periksa intensif tentang kemungkinan adanya pelaku lain yang ikut serta (konsumsi narkoba),” jelasnya. Setelah penangkapan, Endang pun langsung dilakukan test urine dan hasilnya ia positif mengandung amphethamine, MDMA (metil dioksimetamfetamin), dan H5. Tiga zat ini umumnya berasal dari pil ekstasi dan happy five. "Artinya saat ditangkap dan sebelum dia berencana mengisap sabu, dia sudah mengkonsumsi narkoba lain. Hal itu kita buktikan dari uji urine di laboratorium," ungkapnya. Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat melalui layanan SMS online 1717 ke Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bahwa di Hotel Mercure sering ada penyalahgunaan narkoba. Mendapat laporan tersebut petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan operasi secara diam-diam. "Pada Senin 2 Desember pukul 01.00 di lobby Hotel Mercure, Jakbar, tertangkap H Endang Kesumayadi SE, jabatan Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Perbatasan RI Kadin Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menambahkan. Sementara saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulistio mengaku kaget saat mengetahui wakilnya di tangkap karena kasus narkoba. "Kita sangat prihatin dan sangat menyesal. Kita sendiri tak menyangka. Dia orangnya tak neko-neko, sangat pekerja keras,” katanya. Walau demikian, Suryo enggan mencampuri urusan ini lebih dalam, karena permasalahan ini merupakan urusan pribadi. Namun, Kadin akan tetap memberikan bantuan hukum. “Pasti kita punya langkah bantuan hukum, tapi kita tunggu dari sisi hukumnya, kita belum ngambil sikap, kita lagi ngirim orang untuk ke sana (Polda),” pungkasnya. (Jhon/WMC)
|