Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Calon Pengantin Tenggak Racun PDF Print E-mail
Tuesday, 03 December 2013 14:57

LAHAT - Dua warga nyaris tewas, setelah menenggak racun. Kejadian itu, di Kabupaten Lahat dan OKUS. Untuk di Lahat, korbannya Iis (18), remaja putri, warga Desa Tanjung Aur, Kikim Tengah. Calon pengantin ini terpaksa dirawat secara intensif tim medis RSUD Lahat, setelah menenggak minuman yang diduga racun, di pondok kebun calon mertuanya.


Peristiwa yang sempat membuat keluarga besar Iis dan calon mertuanya repot ini, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin (03/12). Informasinya, siang itu, ia pamit mencari durian di kebun pamannya, yang menempuh jalan kaki sekitar sejam dari rumahnya, Iis sempat pergi ke pasar mingguan Desa Tanjung Aur. Kemudian, anak kedua dari enam bersaudara ini pamit kepada ibunya, Asmawati (50), hendak makan durian di kebun pamannya, yang kebutulan lagi musim.
Namun, sebelum tiba di kebun sang paman, Iis yang telah terikat tunangan dengan salah seorang jejaka satu desanya, mampir di pondok calon mertuanya. Saat berada di pondok yang cukup jauh dari pemukiman itulah, Iis yang sudah kelelahan mengambil botol berisi air, yang diduganya air minum. Tanpa bertanya, Iis langsung menenggaknya sebanyak dua tegukan.
Tidak beberapa lama, air yang masuk dalam mulutnya itu bereaksi. Iis langsung muntah-muntah, yang langsung diketahui calon mertuannya. “Belum sampai ke pondok pamannyo, dio minum banyu, dak tau racun apo. Dak katek kami marahi apo ado masalah lain, memang dak sengajo,” kata Asmawati, di ruang IGD RSUD Lahat.
Mengetahui Iis mengeluarkan isi perutnya dari mulut, calon mertuanya pun langsung membawa Iis pulang. Bersama keluarga dan calon mertuanya, Iis dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun, kondisi Iis cukup mengkhawatirkan, meski masih dalam keadaan sadar, pihak Puskesmas merujuknya ke RSUD Lahat. “Bila melihat gejala-gejalanya, korban diduga memang keracunan. Upil mata mengecil, mual-mual,” kata dokter jaga IGD RSUD Lahat dr Agus.

#Minum Racun Tikus

Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab Siti Nurmina (16), siswi salah satu SMU swasta di Muaradua OKU Selatan, kemarin (03/11), sekitar pukul 12.30 WIB, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun tikus. Beruntung aksinya diketahui salah satu warga, hingga nyawa perempuan sehari-hari tinggal bersama ayuknya di Desa Pendagan ini, dapat diselamatkan setelah dilarikan ke klinik terdekat, guna mendapat perawatan medis.
Kabarnya, kejadian saat korban hendak pergi sekolah. Dimana sebelum berangkat sekolah siang, korban terlebih dahulu mampir ke rumah salah satu teman sekolahnya di Pancur Pungah. Entah alasan apa, tiba-tiba saat hendak berangkat sekolah, korban menyuruh temannya pergi duluan, sementara ia masih ingin di rumah temannya itu.
Mendengar itu, kobannya pergi ke sekolah dan korban ditinggal sendirian dengan kondisi rumah dalam keadaan kosong. Rohima, salah satu tetangga tinggal disekitar lokasi sempat bingung, karena hampir jam 1, namun korban belum juga berangkat sekolah. Rohima lantas mencari tahu mengapa korban tak kunjung pergi. Begitu dilihat, ternyata korban sudah lemah dengan wajah pucat. Selain itu, ditemui racun tikus jenis sachet merk rackus 80PL didekat korban.
Rohima memberitahu warga lain dan membawa korban ke Klinik Ismadana Kota Muaradua, untuk mendapat perawatan media. “Pas aku jingok kondisi Mina (panggilan korban,red) lah pucat mecak wong keracunan, kondisinyo jugo antara sadar dengan idak, laju dio (korban,red) langsung kami bawak ke dokter,” terangnya.
Dr Yonis Ismed Ismail yang menanggani korban menyebutkan, dari hasil pemeriksaan dipastikan korban memang keracunan akibat mengonsumsi racun tikus. Karena cepat mendapatkan perawatan medis, racun yang dikonsumsi korban berhasil dikeluarkan dan kini kondisi pasien perlahan sudah mulai membaik.
“Korban sudah dak apo-apo, lah sudah ditangani, sekarang cuma tinggal lemesnyo bae,” ungkap Dokter muda yang merupakan putra mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan H A Ismail Mo Skm Mkes tersebut.
Sementara kakak kandung korban Sain menyebutkan, dirinya sama sekali tidak mengetahui mengapa adiknya tersebut sampai nekad meminum racun tikus. “Mina tuh wongnyo baek, kalu di rumah biaso bae, dak banyak tingkah. Wongnyo jugo galak nyuci baju, nyapu dan lainnya. Aku jugo dak habis pikir, ngapo dio nekad cak itu,” tuturnya. (rif/cr07)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. https://starcarehospital.com/
  16. tradition-jouet.com
  17. agriculture-ataunipress.org
  18. eastgeography-ataunipress.org
  19. literature-ataunipress.org
  20. midwifery-ataunipress.org
  21. planningdesign-ataunipress.org
  22. socialsciences-ataunipress.org
  23. communication-ataunipress.org
  24. surdurulebiliryasamkongresi.org
  25. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  26. www.kittiesnpitties.org
  27. www.scholargeek.org
  28. addegro.org
  29. www.afatasi.org
  30. www.teslaworkersunited.org
  31. www.communitylutheranchurch.org
  32. www.cc4animals.org
  33. allinoneconferences.org
  34. upk2020.org
  35. greenville-textile-heritage-society.org
  36. www.hervelleroux.com
  37. crotonsushi.com
  38. trainingbyicli.com
  39. www.illustratorsillustrated.com
  40. www.ramona-poenaru.org
  41. esphm2018.org
  42. www.startupinnovation.org
  43. www.paulsplace.org
  44. www.assuredwomenswellness.com
  45. aelclicpathfinder.com
  46. linerconcept.com
  47. puspresnas.id
  48. ubahlaku.id
  49. al-waie.id
  50. pencaker.id
  51. bpmcenter.org
  52. borobudurmarathon.id
  53. festivalpanji.id
  54. painews.id
  55. quantumbook.id
  56. radlab.org
  57. hutanpapua.id
  58. bangkutaman.id
  59. rmolsorong.id
  60. investigasi.id
  61. www.transloka.id
  62. www.desbud.id
  63. allnews.id
  64. karangtanjung-desa.id