JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali kemarin (3/12) melantik 9 kepala Pengadilan Tinggi (PT) dan 1 kepala PT Agama. Dengan dilantiknya 10 ketua PT tersebut, Hatta menyatakan keinginannya tentang adanya perubahaan dari para hakim terhadap arus informasi dan globalisasi yang bisa memengaruhi peradilan.
"Tugas dan tantangan dewasa ini akan semakin kompleks dengan cepatnya arus informasi dan kebebasan media demokratisasi dunia maya yang bisa mempengaruhi peradilan," kata Hatta dalam pidato sambutannya dalam acara pelantikan di Gedung Sekretariat MA, Jakarta kemarin.
Dengan lancarnya arus informasi, lanjut Hatta, semakin mudah pula pembentukan opini dan terbukanya ruang partisipasi publik dalam fungsi peradilan. "Kita sudah lihat efek ganda betapa cepat penyebaran informasi terhadap opini masyarakat dan berujung pada suatu kebijakan," ujar Hatta.
Hatta juga mengungkapkan bahwa tantangan bagi para hakim yang disebutnya sebagai wakil tuhan tersebut adalah tetap menjaga kemandirian dalam menjalankan fungsi seorang hakim. Sebab, menurutnya, keterbukaan informasi dapat menjadi kabur apabila didasari dengan kurangnya fakta yang menyeluruh.
Selain itu, Hatta juga mengucapkan bahwa sistem peradilan di Indonesia secara berangsur-angsur telah menerima perubahan, yaitu dari peradilan yang bersifat konservatif menuju peradilan yang modern. "Di masa transisi ini peran saudara sebagai tingkat banding sangat sentral, ujung tombak MA untuk warga peradilan mengarungi masa transisis ini," ujar dia di hadapan seluruh peserta yang hadir di ruangan tersebut.
Oleh sebab itu, Hatta juga mengharapkan adanya perubahan inovatif baik di dalam kebijakan maupun sistem tubuh peradilan, khususnya di tingkat PT. "Sekarang giliran saudara-saudara yang memimpin perubahan di lingkaran masing-masing. Saudara sebagai pemimpin akan saya tunggu inisiatif konkrit saudara," ucap dia.
Dari Hatta, kesepuluh hakim yang baru dilantik kemarin juga dititipi amanah untuk memberantas mafia peradilan. "Saudara adalah pengawal terdepan dari berbagai fungsi MA," pesannya.
Adapun 10 hakim yang dilantik MA tersebut adalah, I Made Ariwangsa sebagai Kepala PT/Tipikor Samarinda, Basuki sebagai Kepala PT/Tipikor Pontianak, Haryanto sebagai Kepala PT/Tipikor Tanjung Karang, Robinson Tarigan sebagai Kepala PT/Tipikor Kupang, dan Anasroel Haroen sebagai Kepala PT/Tipikor Padang.
Selain itu, dilantik pula Andriani Nurdin sebagai Kepala PT/Tipikor Mataram, Sri Sutatiek sebagai Kepala PT/Tipikor Gorontalo, Zaid Umar Bobsaid sebagai Kepala PT/Tipikor Maluku Utara, Soedarmadji sebagai Kepala PT/Tipikor Ambon, serta Abdul Halim Syahran sebagai Kepala PT Agama/Tipikor Palangkaraya. (dod/jpnn)