Parkir Diluar Sekolah, Terkadang Nekad Parkir di Jalanan
Edaran resmi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota (Disdikpora) Kota Palembang, agar pelajar tidak boleh membawa kendaraan ke sekolah terkadang tidak diindakan pelajar sendiri. Salah seorang pelajar SMP yang berani menolak surat edaran itu, Irfan (13). Namun walaupun berani menentang edaran tersebut, Irfan tetap melakukan siasat tertentu agar pihak sekolah tak mengetahui jika dia membawa kendaraan roda empat.
Mahendra Poetra-Palembang
SUARA nyaring terdengar jelas dari knalpot mobil sedan jenis Honda Genio Hijau yang parkir di kawasan Jalan Sudirman itu. Terlihat pemuda berparas putih dengan mata sipit mengenakan salah satu seragam SMP swasta sekitaran jalan tersebut, sedang mengendarai mobilnya Dengan tenang, dia duduk santai dalam mobilnya. “Ada apa Pak, parkir depan mobil saya “ ujarnya, saat melihat wartawan koran ini, menghampirinya. Saat ditanya soal edaran larangan membawa mobil tersebut, Irfan langsung respon dan malah mengakui, kalau dirinya ke sekolah tetap membawa mobil. Aktifitas yang membawa mobil setiap ke sekolah sudah berjalan sejak 1 tahun lalu, tepatnya ketika dirinya menginjak kelas 3. “Aku membawa mobil ini, pas naik kelas 3. Mobil yang aku bawa ini, merupakan bekasan kakak aku yang diberikannya sebagai hadiah kenaikan kelas,” terang Irfan sambil tersenyum. Terkait edaran yang berisi larangan membawa kendaraan ke sekolah, Irfan mengaku sudah tahu bahkan suratnya sudah diberikan kepada orang tuanya, Namun hal itu tak menjadi penghalang baginya, mengingat dirinya selalu memarkirkan mobil sport kesayangannya itu di luar halaman sekolah bahkan terkadang di pinggiran jalan agar tak diketahui pihak sekolah terutama para guru ”Mobil selalu aku parkirke di areal ruko yang berada di depan sekolah kami. Bahkan jika parkir penuh, terpaksa aku parkir di pinggiran jalan. Sebab bila dilihat guru, kami akan dapat sanksi tegas,” ungkapnya. Menurut Irfan, memakai mobil ke sekolah, seharusnya tak perlu dilarang, hanya saja harus ditanamkan rasa tanggung jawab yang besar terutama kepercayaan orang tua agar sang anak tak macam-macam di jalanan. “Yang penting kato orang tua aku dak usah kebut-kebutan di jalan agar tak membahayakan pengendara lain,” tukas Irfan.(**)
|