Banyuasin, Palembang Pos.- Dua dari empat tersangka spesialis pembobol rumah kosong, Senin (11/06), sekitar pukul 10.00 WIB, berhasil dibekuk Tim gabungan Satreskrim Polres Banyuasin. Keduanya Aldo Insani (33), warga Jalan Sei Gerong, Lorong Satu Naja, RT 09/03, Kecamatan Plaju dan Ahmad Firdaus (25), warga Jalan DI Panjaitan, Gang Lama, RT 09/01, Kecamatan Plaju. Para tersangka dibekuk dalam pelariannya di kawasan Rumah Makan Bunga Tanjung Jaya, Dusun Reban Gajah, Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin. Sementara dua temannya lagi berinisial Hus dan Jn, berhasil melarikan diri dengan masuk hutan. Kawanan ini sebelumnya, melakukan pencurian di kediaman Diana Kusmila (40), warga Jalan KH Abdul Hamid Masri, RT 25/06, Kelurahan Kedondong Raye, Banyuasin. Dugaannya, para tersangka sempat membuntuti korban yang baru keluar dari BRI menuju rumah. Dimana, para pelaku mengendarai mobil Toyota Kijang Innova Nopol BG 1999 SE. Akan tetapi, sesaat di rumah, korban kembali keluar dan berencana ke Palembang. Melihat rumah korban kosong, para tersangka langsung melancarkan aksinya. Mereka masuk rumah korban, setelah menjebol pintu depan menggunakan obeng, sebelum akhirnya masuk kamar korban. Di rumah itu, para tersangka membawa kabur 32 emas putih, 11 jam tangan berbagai merk, laptop, satu set gelang perak, dua unit ponsel, dengan total kerugian mencapai Rp 100 juta. Sial bagi kawanan ini, ketika akan kabur dari kediaman korban, mereka dipergoki Anton, adik korban yang langsung melakukan pengejaran bersama Petugas Patroli Polres Banyuasin, yang kebetulan melintas. Mobil Kijang Innova para tersangka terhenti, setelah menabrak sepeda motor Suzuki Smash Nopol BG 6989 BM, yang dikendarai Sutarjo (55), warga Desa Lalang, Sembawa, Banyuasin. Sutarjo yang kesehariannya penjual tempe keliling ini, akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara para tersangka, meskipun mobilnya berhenti, namun mereka melanjutkan pelarian dengan masuk hutan di kawasan desa tersebut. sementara Tim Gabungan Satreskrim Polres Banyuasin, yang sudah menyusul ke TKP, langsung melakukan pengejaran. Dua diantara empat tersangka dapat dibekuk, bahkan dihadiahi dengan masing-masing sebutir timah panas di kaki kirinya. Kepada polisi, tersangka Ahmad Firdaus, mengaku baru pertama kali terlibat pencurian. Ia mengaku diajak oleh temannya, Husen (Hus,red) dalam aksi ini. ‘’Aku idak tau nak diajak Husen kemano. Gawe aku Cuma duduk dalam mobil bae. Aku dak tau kalau nak diajak ke Pangkalan Balai, nak bobol rumah uwong,” ungkap pemuda ini. Sementara korban Diana Kusmila, mengatakan rumahnya kosong, karena ia pergi ke Palembang. Kunci rumah dititip kepada orang tuanya H Basir dan adiknya Anton. ‘’Rumah waktu itu memang kosong, aku ke Palembang. Dan memang kalau aku pergi, kunci rumah dititipkan di rumah bapak dan selalu dipantau keluarga juga,” ungkapnya. Ditambahkan Diana, dirinya sempat curiga dengan adanya mobil parkir di depan rumahnya. ‘’Bahkan sudah aku niatkan untuk memergoki pelaku bersama warga, tetapi dibatalkan karena aku lihat salah satu pelaku membawa air softgun. Saat itulah aku manfaatkan untuk menghubungi polisi,” tambahnya. Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiawan SIk, didampingi Kasatreskrim AKP Suhardiman SH dan Kanit Pidum Iptu Undarson SH, membenarkan penangkapan kawanan pembobol rumah kosong tersebut. ‘’Dua pelaku ditangkap dan diberi tindakan tegas, sementara dua lainnya yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran,” tegasnya. (cr01)
|