Perampok Sandera Satu Keluarga |
|
|
|
Monday, 11 June 2012 16:46 |
Korban Diikat dan Ditodong Pistol
Banyuasin, Palembang Pos.- Lima rampok bertopeng dan menggunakan senjata api (senpi) menyatroni kediaman Azwar (34), di Jalan Bom Pecah Desa Pangkalan Banteng RT 08 Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, kemarin, pukul 01.00 WIB. Dalam aksinya pelaku menyandera Azwar dan istri serta kedua anaknya. Azwar dan keluarga yang merupakan warga baru pindah dari Kota Palembang, diikat pelaku dengan todongan senjata api. Setelah melumpuhkan korban, empat pelaku yang masuk ke dalam rumah langsung menguras seisi rumah korban. Pelaku berhasil membawa kabur emas sebanyak 3 suku, 2 handphone, uang tunai Rp 3 juta dan sepada motor Suzuki Smash nopol BG 4348 UL. Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiyawan melalui Kapolsek Talang Kelapa Kompol Tukino didampingi Kanitreskrim Iptu Nazarudin SH saat dikonfirmasi mengatakan, dalam perampokan itu satu pelaku menggunakan senjata api rakitan dan yang lainnya senjata tajam. Menurutnya, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), satu pelaku menunggu di luar dan empat lagi masuk rumah korban. Kelima pelaku semua menggunakan topeng sebo. ‘’Kelima pelaku berhasil masuk rumah korban setelah merusak pintu depan warung yang letaknya di samping rumah korban. Dari sinilah pelaku masuk ke kamar korban,’’ katanya. Saat itu korban dan keluarganya sedang tertidur lelap. Begitu korban terbangun, empat pelaku langsung menodongkan senjata api dan senjata tajam. Alhasil, korban tak bisa berkutik. Meski ditodong, korban coba melakukan perlawanan. Akibatnya pelaku geram dan langsung menginjak kepala korban. Setelah itu, pelaku mengikat kedua tangan dan menyimpal mulut korban pakai kain. Sedangkan istri dan dua anak korban dikurung dalam kamar. Merasa korban tak berkutik lagi, pelaku dengan leluasa menguras seisi rumah. Lemari pakaian di kamar tidur korban langsung diacak-acak. Di sini pelaku berhasil mengambil 3 suku emas dan 2 handphone. Kemudian, pelaku mengambil motor yang terparkir di warung manisan korban. Setelah itu kawanan pelaku bergegas kabur. Sepeninggal pelaku, korban langsung meminta pertolongan tetangga. Dalam sekejap, tetangga ramai berdatangan. Namun kawanan pelaku sudah keburu kabur jauh. ‘’Saat ini identitas pelaku masih kami selidiki. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku dapat tertangkap,’’ ungkap Tukino. (din)
|