MEDAN - Berkali-kali mengunjungi Sumatera Utara, Medan ternyata baru kali ini Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku datang dengan perasaan tenang. Berbica tentang Sumut memang selalu membuat dirinya merasa kesetanan. Kekayaan di Sumatera berbeda dengan wilayah di Indonesia lainnya. "Saya gemes dengan Sumut karena kekayaannya, kalau bicara tentang Sumut seperti kesetanan karena lain dengan Jawa dan daerah lainnya," ujar Dahlan Iskan kepada para peserta Salawat dan Silaturahmi di kediaman mantan Walikota Medan, Abdilah, Jumat (13/12) malam. Sebelumnya, TB Silalahi memperintahkan Dahlan untuk bertanggungjawab atas segala yang terjadi di Sumut saat ini. "Saya minta dia bertanggungjawab di depan kalian. Apa rencananya kedepan terkait dengan masalah listrik. Ibu-ibu dan bapak-bapak disini sangat beruntung malam ini karena hampir seluruh harta negara milik dia, dia bosnya. Naik kereta api, naik pesawat, pakai handphone, naik kapal, ke siantar lewat PTPN, dia bosnya. Makanya hampir semua kehidupan kita berhubungan sama dia, saya minta dia berbicara di depan kalian," ujar TB Silalahi yang juga ikut dalam acara Shalawat tersebut. Tak hanya itu, penasehat Presiden SBY ini juga mendukung Dahlan untuk menjadi Presiden. "Beliau ini susah sekali, dahuli dia miskin sekali. Saya juga dulu miskin tapi miskin karena dijajah Belanda. Kalau dia, miskin pas zaman Kemerdekaan. Dia hanya tamatan SMA tapi sekarang sudah menerima gelar doktor. Dia juga lulusan aliyah, pesantren harusnya ini jadi contoh buat anak pesantren lainnya. Ini yang ingin saya tonjolkan, apakah lulusan pesantren jadi presiden terserah sama kalian, terima kasih," ujar pria yang sering disapa opung ini. Sementara itu, menanggapi TD Pardede, Dahlan pun dengan lancang berbicara didepan ratusan jamaah dan kembali membahas listrik. "Ini pertama kalinya saya datang ke Medan dengan perasaan yang tenang karena permasalahan listrik di Sumut, khususnya di Medan sudah teratasi. Apalagi tadi shalat isya bersama suara imamnya yang merdu membuat hati lebih tenang," ujarnya. Dahlan menyatakan bila dalam waktu seminggu belakangan ini, Sumut sudah tidak krisis listrik lagi, karena PT Inalum yang telah mejadi milik BUMN telah menyumbangkan sebesar 150 MW. "Tadi dipertengahan acara sempat mati lampunya wah perasaan saya tadi 'mati aku' ehh rupanya karena kesalahan lokal saja. Karena seminggi ini sudah gak krisi listrik lagi di Sumut," ujarnya sembari disorak oleh Jamaah sembari mengatakan listrik masih mati.(put)
|