PALEMBANG - Setelah dua minggu beroperasional, Koridor 7 dan 8 Bus Rapid Transit Transmusi, masih sepi penumpang. Meski begitu, transmusi akan tetap beroperasional karena koridor 7 dan 8 memang sudah program Pemkot Palembang. Koridor 7 melayani Kenten-JM Letkol Iskandar, melintasi simpang BLK- Jalan MP Mangkunegara-Lapangan Golf-Dempo-JM
Letkol Iskandar. Sedangkan Koridor 8 melayani Alang-alang Lebar-Karyajaya, melintasi terminal Alang-alang Lebar-Jalan Soekarno Hatta-Alamsyah Prawiranegara-Musi 2-Karyajaya.
“Memang sampai sekarang masih sepi penumpang. Tapi, ini memang sudah program pemerintah jadi harus tetap berjalan,” kata Manager Transmusi, Djosok Santoso. Menurut Djoko, awalnya pihaknya menargetkan untuk koridor 7 load factornya bisa sampai 50 persen. Dengan asumsi, jumlah penduduk yang cukup padat di jalur tersebut. Sedangkan untuk koridor 8, load factor diharapkan bisa 20 persen. “Kalau sekarang memang belum terpenuhi, karena masih sepi sekali. Mungkin sekitar 10 penumpang untuk satu bus. Tapi, ini kan baru dua minggu jadi masih dikaji apa penyebabnya,” jelas dia. Untuk tahap awal, lanjut dia, hanya 8 unit yang akan dioperasionalkan melayani koridor 7 dan 8 ini. “Masing-masing 4 unit bus,” ujar dia. Sementara untuk rencana menaikkan tarif, Djoko mengatakan, sampai saat ini belum dilakukan. “Awalnya kita berencana akan menaikkan tariff transmusi dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000 awal Desember lalu. Tapi, sampai sekarang belum diterapkan karena belum ada instruksi juga dari manajemen,” ulasnya. Selain itu, lanjut Djoko, pihaknya akan melakukan penambahan bus untuk melayani mahasiswa dari kampus Unsri Bukit Besar sampai ke Unsri Inderalaya. “Ada 5 unit bus lagi yang akan kita tambahkan. Kalau untuk rute ini load factornya sudah sampai 100 persen,” bebernya. (ika)
|