Korban Lakalantas

Lahat, Palembang Pos.-
Kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang merenggut nyawa, terus terjadi di Sumsel. Pada Senin (11/06), setidaknya empat warga meninggal dunia dalam kasus lakalantas.
Kecelakaan itu terjadi di Jalinsum Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, depan pintu masuk tambang PT SMS, Kabupaten Lahat dan di Jalinsum Desa Taba, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.
Dua korban tewas di Kabupaten Lahat, Mirlan (22), warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat, dan Johan (20), warga Desa Payo, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa dipinggir jalan, sekitar pukul 22.30 WIB.
Hanya saja, lawan tabrakan kedua korban yang menunggangi sepeda motor Yamaha Vega ZR profit itu, belum diketahui alias tabrak lari. Informasi yang dihimpun, kedua sohib (sahabat, red) itu melaju dari Kota Lahat menuju rumah Johan, dengan menggunakan sepeda motor milik korban Mirlan.
Diduga dalam perjalan, kuda besi buatan Jepang yang dikendarai Mirlan itu, terlibat tabrakan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Karena saat kejadian situasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sepi, warga lamban mengetahui kejadian. Sehingga tubuh kedua korban dibiarkan tergeletak diaspal.
Akibatnya, kedua alumni SMA PGRI Lahat saat ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Korban Mirlan mengalami luka robek bahu kanan, robek belakang telinga kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut. Begitu juga cedera yang dialami Johan, yang mengalami luka robek kaki kanan, dan mengeluarkan darah segar dari mulut.
“Memang ado nian suaro cak besi beradu. Tapi kami jugo tak telalu menghirauke,” ujar salah seorang warga Tanjung Telang, yang enggan disebut namanya. Sementara Yasri, Ayahanda korban Johan mengatakan, sebelum ditemukan tewas, setelah salat Maghrib putranya dijemput Mirlan, untuk jalan-jalan ke Kota Lahat.
Secara kebetulan, Johan mengajak Mirlan yang merupakan teman lamanya itu, ke tempat kerabatnya di Kelurahan Lahat Tengah, Kota Lahat. “Dio ni sempat ke rumah keluarga di Lahat tengah, lalu jalan-jalan di Kota Lahat. Kami dak nyangko, anak kami ni ninggal dengan caro mak ini,” kata Yasri ditemui di rumah duka, kemarin.
Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi Sik, melalui Kasat Lantas AKP Ary Sudrajat Sik, disampaikan Kanit Laka Aipda Rudi Widarto membenarkan peristiwa itu. “Sepeda motor yang dikendaraai kedua korban sudah kita amankan. Namun, siapa lawan tabrakan, masih dalam pengembangan. Dugaan kami, lawan tabrakan kedua korban adalah mobil,” jelasnya.
Terpisah, dua korban lagi yang tewas kecelakaan di Kabupaten Empat Lawang, yakni Cik Ibrahim (40) dan ibu mertuanya, semuanya warga Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Lahat. Kecelakaan yang menimpa keduanya, Senin (11/06), sekitar pukul 10.30 WIB.
Dugaannya, mobil Toyota Kijang warna silver Nopol BG 2595 ME, yang dikendarai Cik Ibrahim, menabrak pohon embacang di TKP. Kedua korban ini menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat di RSUD Mura. Informasi yang diterima, pagi itu Cik Ibrahim bersama tiga keluarganya hendak pergi ke Kota Lubuklinggau, mengendarai mobil Kijang yang dikemudikan Cik Ibrahim.
Sampai di TKP, mobil diduga hendak mendahului truk di depannya. Akan tetapi, dari arah berlawanan juga ada mobil lain, hingga Cik Ibrahim banting setir dan mobil yang dikendarainya menabrak pohon embacang. Akibatnya, Cik Ibrahim dan ibu mertuanya tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit. Sementara dua anggota keluarganya yang lain hanya mengalami luka-luka.
‘’Mobil Kijang itu hendak motong mobil di depannya. Karena terkejut ada mobil juga datang dari arah berlawanan, mereka pun menabrak pohon Bacang. Setelah dilihat, dua orang yang duduk didepan lukanya parah, maka dilarikan ke RSUD Mura, bersama dua orang yang ada dikursi tengah, yang juga mengalami luka,” ungkap salah seorang warga setempat.
Kapolsek Urban Tebing Tinggi Kompol Dwi Utomo, membenarkan kejadian tersebut. ‘’Kasusnya sudah dilimpahkan ke Satlantas Polres Lahat. Sementara untuk dua korban yang meninggal dunia, sudah dikebumikan keluarganya,” tegasnya. (cr05/omi)