Kalidoni, Palembang Pos.- Diduga karena gagal menikah dengan pujaan hatinya, lantaran uang lamaran dipakai keluarga, Nurwanto (19), warga Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pemuda ini ditemukan tergantung menggunakan tali nilon hijau di pohon yang ada di samping rumah calon mertuanya, di Jalan Sapta Marga, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni. Jenazah Nurwanto ditemukan, Senin (12/06), sekitar pukul 19.30 WIB. Kapolsekta Kalidoni AKP Asmaja SH, membenarkan kejadian itu. Dari keterangan pihak keluarga calon mertua almarhum Nurwanto, mengatakan kalau Nurwanto berencana melamar pacarnya bulan depan. Korban sempat pulang ke desanya dan diketahui uang untuk lamaran itu dipakai keluarganya. ‘’Sebelum ninggal, korban sempat pulang ke kampung untuk mempersiapkan keperluan lamaran. Namun uang tersebut kemungkinan masih dipakai oleh orang tuanya,” kata Asmaja, kemarin (12/06). Mungkin korban kesal hasil jeri payahnya selama ini bekerja dan tinggal di Palembang tak sesuai keinginannya. Sebelum kejadian itu, sambung Asmaja, korban sempat mengatakan kepada calon mertuanya, untuk mencari angin di luar rumah dengan duduk di pondok belakang rumah calon mertuanya tersebut. ‘’Lebih kurang 10 menit setelah pamit, calon mertua korban menanyakan Nurwanto dimana. Saat dicek ke pondok, Nurwanto sudah dalam keadaan tergantung di pohon dengan menggunakan tali nilon warna hijau,” ujar Asmaja. Diungkapkan Asmaja, saat pertama kali Nurwanto ditemukan dalam keadaan tergantung, nyawa korban masih ada. Kemudian tali yang digunakan korban langsung di potong oleh keluarga calon mertuanya dan langsung di larikan ke klinik setempat. ‘’Malang tak dapat ditolak, korban meninggal dalam perjalanan. Kemudian dibawa ke kamar Mayat RSMH Palembang. Namun dari pihak kelurga menolak untuk divisum dan jenazah korban langsung di bawa ke kampung,” tambah Asmaja.
Warga Empat Lawang Bunuh Diri Terpisah, kasus bunuh diri juga terjadi di Desa Taba Dendang, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang. Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam keadaan terlentang di areal perkebunan karet di Desa tersebut, Senin (11/06), sekitar pukul 23.15 WIB. korban diketahui bernama Yamini (30), warga setempat. Jenazahnya pertama kali ditemukan Hamidin (35), warga Taba Dendang. Informasinya, malam itu Hamidin yang berprofesi sebagai petani, hendak pulang ke rumah dan melewati kebun Yamini. ‘’Saat aku nak lewat, lihat ado uwong tekapar, ruponyo Yamini. Aku kiro dio pingsan apo tiduk. Saat kuperikso, ternyato sudah meninggal. Sudah itu, aku kasih tau warga dan lapor polisi,” katanya. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah Yamini dilarikan polisi dari Polsek Urban Tebing Tinggi dan warga ke RSUD Empat Lawang, untuk diotopsi. Hasil pemeriksaan medis, Yamini diduga tewas setelah minum racun. Sebab, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Yamini. Yamini sendiri diketahui pergi dari rumah, Sabtu (09/06), sekitar pukul 08.00 WIB. ‘’Dia pamit dengan keluarganya dua hari lalu. Tidak tahu ngapo dan penyebabnyo dio tewas kareno minum racun. Perasaan dio katek masalah, apolagi samo keluargonyo,” ungkap salah seorang warga setempat yang tak mau disebutkan namanya ini. Kapolsek Urban Tebing Tinggi Kompol Dwi Utomo, mengaku sudah melakukan olah TKP. ‘’Dugaan sementara ia tewas karena minum racun atau bunuh diri. Namun, untuk penyebab ia bunuh diri, masih diselidiki. Besok, hasil tim medis keluar dan baru tahu racun apa yang menyebabkan Yamini tewas. Jenazah Yamini sendiri sudah dikebumikan keluarganya,” terangnya. (cr04/omi)
|