Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Usung Solidaritas, Punya Ideologi Sendiri PDF Print E-mail
Sunday, 25 March 2012 17:11

Anak Punk Makin Marak

Kambang Iwak, Palembang Pos.-
Komunitas punk di metropolis akhir-akhir ini makin marak dan terus bertambah. Ini terlihat dari makin banyaknya anak-anak yang merupakan komunitas menganut aliran kiri ini, di beberapa persimpangan.
Diantaranya di Kambang Iwak, Taman Polda, Rumah Susun, Perumahan Kiwal Taman Kenten, Simpang Patal. Menurut Djanu, salah seorang Ketua Komunitas Punk di Palembang, diperkirakan jumlah anak punk ini di Palembang sekarang sudah mencapai 800 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sekitar 500 orang saja.
“Setiap hari ada saja anak muda yang datang dan ingin bergabung. Kebanyakan memang anak muda berusia sekitar 15-20 tahun. Rata-rata memang anak putus sekolah,” kata Djanu, kepada Palembang Pos, belum lama ini.
Djanu mengatakan, setelah direkrut para anggota komunitas punk ini harus menjunjung tinggi solidaritas dan kebersamaan dengan sesama anggota. Sebab, aliran ini menentang keras segala peraturan yang menurut paham mereka adalah kehidupan dengan kesia-siaan.
“Kita ada ideologi, yakni ideologi murni punk. Isinya, menentang peraturan yang ada dengan tidak menganggu masyarakat sekitar. Karena itu, ditunjukkan dengan sikap dan prilaku kami. Misalnya, cara berpakaian yang semau mereka. Kami akan menentang peraturan untuk protes. Kalau tidak didengar, bisa sampai anarkis,” beber Djanu yang sudah bergabung dengan komunitas ini sejak tahun 1997.
Djanu membantah jika pihaknya melakukan brain wash (cuci otak) setiap anggotanya. “Itu dilakukan kemauan mereka sendiri. Mereka datang dan bergabung, setelah itu ikut kegiatan kami. Ya, sehari-hari kami mencari uang untuk makan. Dengan jalan mengamen, bekerja di bengkel dan menjual aksesoris punk,” paparnya.
Jika mendapat uang, tambah Djanu, uangnya akan dipakai untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. “Tapi bukan untuk diri sendiri. Ini untuk semua anggota. Uangnya kami kumpulkan dari semua anggota punk. Cukup untuk makan sehari. Kalau ada lebih, bisa dipakai untuk happy-happy,” ungkap dia.
Diakui Djanu, para komunitas punk sering melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang ada komunitas punk. Salah satunya, Palembang. Dananya, didapat dari sumbangan seluruh anggota punk.
“Itu namanya nyetret. Jadi, keluar kota itu dilakukan dengan numpang kendaraan orang. Pokoknya dengan dana seminim mungkin. Kalau dana habis, ya kami akan makan apa saja. Termasuk makan makanan sisa orang, biasa kami sebut ngetel. Pokoknya makan, nggak peduli itu sisa orang,” beber dia, seraya mengatakan komunitas punk ini muncul pertama kali di era 80an, tepatnya di Amerika Serikat.
Djanu juga membantah jika mereka disebut meresahkan karena menganggu masyarakat. “Kami tidak pernah menganggu, asal kami tidak diganggu. Soal dandanan kami, ya itu memang ciri khas kami sejak punk ini ada, memang begini dandanan. Dengan dandanan yang seperti ini, kami bisa berekspresi menyampaikan protes,” katanya.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun Palembang Pos jumlah punkers yang tersebar di seluruh Indonesia telah mencapai angka ribuan. Mereka tersebar di penjuru kota dengan komunitas punk yang beragam. Kebanyakan penganut paham kiri ini berasal dari golongan kaum muda berbagai latar belakang. Dari yang tengah mencari jati diri, terjerumus hingga ikut-ikutan.
Sementara Mala (18) Warga Jalan Makrayu mengaku, ikut komunitas ini 3 tahun yang lalu. Bermula saat ia mengalami depresi akibat permasalahan dengan orang tuanya sebelum akhirnya kabur dari rumah dan ikut bergabung dengan anak punk.
“Awalnyo aku tu galau kak gara-gara ribut samo orang tua aku , jadi saat itu aku putus ke untuk lari dari rumah. Aku liat anak-anak punk di jalan terlintas di pikiran aku untuk gabung. Tapi sempat bingung, mungkin karno aku dak katek tempat untuk pulang. Aku nekad kak, aku putuske gabung samo anak-anak punk awalnyo aku agak takut, pas sudah dijalani ternyato anggapan aku salah mereka ni ternyata sangat open dan menjunjung tinggi solidaritas,” tuturnya.
Disinggung mengenai bentrok yang kerap terjadi antara mereka serta penertiban Pol PP. Gadis manis mengaku, tidak membuatnya gentar. “ Ya namanya hidup di jalanan, pastilah keras. Kalau ribut terus bentrok fisik itu sudah biasa. Namanya juga kehidupan jalanan, siapa yang kuat itu yang disegani. Kalau untuk Pol PP itu hal biasa bagi kami. Kejar-kejaran sampai tarik menarik sudah jadi makanan sehari-hari. Padahal kami dak berbuat kejahatan terus idak mengganggu masyarakat, kami jugo pengen hidup dengan raso aman jadi dak mungkin kami ngelakuke kejahatan mestinyo koruptor itu diurusi biar tentram Indonesia ini jangan kami,” tegas dia.



 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id
  55. radlab.org
  56. hutanpapua.id
  57. bangkutaman.id
  58. rmolsorong.id
  59. investigasi.id
  60. www.transloka.id
  61. www.desbud.id
  62. allnews.id
  63. karangtanjung-desa.id