PALEMBANG - Pascakecelakaan air, dimana speedboat menabrak tongkang Barokah, di Perairan Sungai Musi, Jembatan Musi II, Kertapati, akhirnya serang dan penumpang speedboat yang sempat hilang, berhasil ditemukan. Akan tetapi, kedua ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Dimana, jenazah serang speedboat Jamaludin alias Jamal ditemukan
Rabu (25/12), pukul 02.15 WIB, di perairan Sungai Musi, depan PT Baja Baru, Keramasan, Kertapati. Sedangkan jenazah penumpang speedboat Nina Agustina alias Nina (24), karyawati bagian keuangan PT Rantai Mulya Kencaa (RMK), ditemukan Rabu (25/12), pukul 08.00 WIB, di Perairan Sungai Musi, daerah Upang Jaya, Sungsang, Banyuasin. Jenazah keduanya ditemukan, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan 20 personel Satpolair Polresta Palembang, dibantu Basarnas; dan warga. Jenazah kedua korban sempat divisum ke kamar jenazah RSMH Palembang, sebelum dibawa pulang ke rumah duka, untuk dikebumikan. Bahkan, seorang penumpang selamat Agustina Linda (24), menyempatkan diri ke kamar mayat RSMH Palembang, melihat jenazah keduanya. Menurut Humas PT RMK Kertapati A Zaini Rivai SIp, yang juga mantan Camat Kertapati, mengaku Nina Agustina alias Nina sudah dua tahun bekerja di PT RMK (perusahaan yang bergerak membangun stok file batubara,red), yang perusahaannya ada juga di Sungai Lilin; dan Kalimantan ini. ‘’Perusahaan sudah memberi uang santunan. Soal kecelakaan speed itu teknis, bisa saja terjadi. Saat kejadian baru berangkat, baru sekitar 5 menit, kalau ke kantor jaraknya sekitar 5 kilometer dari kejadian. Jamal ditemukan di tanah merah tepian Sungai Musi, Keramasan, Kertapati. Sedangkan Nina ditemukan lebih jauh di Desa Muara Telang, Sungsang, Banyuasin," terangnya. Kasat Polair Polda Sumsel Kombes Pol Omad SIk; melalui Kanit Gakkum Satpolair Polresta Palembang AKP Beni Wijaya, pencarian dua orang korban sempat terkendala derasnya arus sungai; disertai hujan deras. "Sebanyak 20 anggota melakukan penyisiran dan pencarian. Derasnya arus khawatir membawa korban jauh dari lokasi kejadian. Alhamdulilah 2 orang kita temukan pagi ini, jasad Jamal dikawasan keramasan; lalu Nina dikawasan Sungsang, Banyuasin," terang Beni Wijaya. Ditemui di RSMH Palembang, Agustina Linda, penumpang speed yang selamat, mengatakan dirinya masih terbayang kecelakaan itu. “Sudah biasa (2 tahun) naek speed, sampai saat ini habis kejadian masih capek saja rasanya. Sewaktu kejadian aku tidak kemana-mana, cuma bergelantungan di tali tongkang. Sedangkan Nina sama pak Jamal terbawa air. Setelah itu saya ditolong warga pakai kapal, langsung dibawa ke pinggiran. Karena aku sendiri tidak bisa renang, sadar-sadar sudah di rumah sakit (RSUD BARI),” terangnya. Sementara Usmiati (50), tetangga dekat korban Nina Agustina alias Nina di Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba mengaku, kalau korban akan menikah. “Nina itu, rencananya mau menikah sebentar lagi. Malah Nina juga berencana mau mengumrohkan ibunya Sriutami (55). Begitu keinginan terakhir Nina dari cerita ibunya. Paginya tahu ada kejadian, malamnya kami ke Palembang, untuk melihat langsung,” ungkapnya. Sekadar mengingatkan, seedboat menabrak tongkang Barokah yang sedang membangun replika Jembatan Musi II, Senin (23/12), pukul 08.30 WIB. Satu penumpang speed Agustina Linda, selamat; sedangkan Jamal; dan Nina Agustina alias Nina, sempat dinyatakan hilang, sebelum akhirnya ditemukan. "Penyebab tabrakan murni kelalaian. Speedboat menabrak tongkang, karena didorong derasnya aliran sungai," ujar Beni. (adi)
|