PALEMBANG - Event Organizer (EO) Palembang Pos, memang tak henti-hentinya membuat kreatifitas, berupa kegiatan-kegiatan bersifat sosial. Setelah sebelumnya sukses mengadakan Jalan Sehat bersama Korpri Kota Palembang; dan Senam Sehat bersama Meneg BUMN Dahlan Iskan, dengan menggandeng grup, kemarin (25/12), Palembang Pos kembali menggelar event sosial. Dalam acara kali ini, Palembang Pos bekerjasama dengan organisasi Aksi Pelajar Mandiri (APM); dan harian Sumatera Hari Ini (grup), menggelar khitanan massal bagi anak tak mampu.
Acara digelar di halaman Palembang Pos, Jalan Kolonel H Barlian, Km 6,5, samping Punti Kayu, Palembang ini, diikuti 90 peserta dengan usia mulai dari 2 tahun hingga 10 tahun. CEO Jawa Pos wilayah Sumbagsel, Banten, dan Jabar H Suparno Wonokromo mengatakan, acara khitanan massal gartis ini merupakan langkah anak muda yang luar biasa. ”Kegiatan sosial ini sangat menolong keluarga yang kurang mampu. Ini bagus sekali dan sangat menolong keluarga yang kurang mampu,” ucapnya. Menurutnya, kegiatan Aksi Pelajar Mandiri (APM) ini merupakan kegiatan positif yang perlu ditiru. “Bakti sosial ini sebaiknya diikuti generasi muda lainnya,” imbuhnya. Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Palembang Jonson Liberty menuturkan, sangat mendukung kegiatan Aksi Pelajar Mandiri (APM), karena yang menyelenggarakan adalah pelajar. ”Ini membuktikan pelajar bisa memberikan kontribusi possitif,” bebernya. Sementara Kepala Dinas Provinsi Sumsel dr Fenty Aprina menuturkan, pihaknya sangat mengapreasiasi kegiatan yang dipelopori Aksi Pelajar Mandiri ini. Karena APM memiliki inovasi untuk berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu. ”Selama ini kita sering mendengar pelajar bolos dan melakukan hal negatif. Tapi kegiatan ini membuktikan kalau masih ada pelajar di Sumsel yang bisa melakukan kegiatan posisif,” ucapnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan survei kesehatan, usia 15-30 tahun rentan terkena penyakit HIV/AIDs dan kecanduan narkoba. ”Jadi saya sangat mendukung kegiatan Aksi Pelajar Mandiri ini. Semoga kedepan bisa ditingkatkan,” katanya. Fenty menuturkan, khitanan ini bisa mencegah beberapa penyakit pada pria seperti kanker penis. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mastarakat sebagai upaya pencegahan. ”Semoga kegiatan ini bisa dilangsungkan di masa yang akan datang,” tandasnya. Manager EO Palembang Pos Herlina mengatakan, kegiatan kali ini juga dibantu 10 tenaga dokter berasal dari Rumah Zakat; 20 asisten dokter dari Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP); serta 36 relawan dari APM. ‘’Kita tidak bisa menerima peserta lebih banyak lagi, karena keterbatasan tenaga medis, yakni 10 dokter; dan masing-masing dokter dibantu dengan 2 asisten,” terangnya. Menurut Herlina, acara kali ini juga mengusung adat Palembang; bahkan sebelum dikhitan, puluhan peserta itu sempat mengikuti arak-arakan disepanjang Jalan Koloel H Barlian, dengan diiringi hiburan Marawis. ‘’Kita kedepankan adat Palembang dalam acara; dan diharapkan Palembang Pos dapat mengadakan acara serupa setiap tahunnya,” ungkapnya. Sementara Ketua APM Faturahman Mahsita mengatakan, APM sebagai organisasi siswa sengaja bekerjasama dengan Palembang Pos; dan Sumatera Hari Ini, untuk mengadakan event khitanan massal sebagai salah satu agenda kegiatan APM sendiri. ‘’Jadi sebelumnya kami mempunyai ide untuk mengadakan sunatan massal. Tapi berhubung kami belum mempunyai tempat, maka kami berfikir untuk bekerjasama dengan Palembang Pos; dan Sumatera Hari Ini,” jelasnya. Salah satu asisten dokter Fatima Zuhra yang merupakan mahasiswi semester VII Fakultas Kedokteran Unsri mengaku, jika acara ini juga berguna untuk melatih kemampuan mereka yang masih tercatat sebagai mahasiswa kedokteran. “Menjadi asisten dokter disini, bertujuan untuk melatih kemampuan, karena sebentar lagi kami Coas. Dan kesulitannya paling berasal dari adik-adik peserta khitanan ini karena meronta-ronta. Tapi secara teknis, kami sudah menguasai, karena sebelumnya kami sudah melakukan praktik; dan didampingi dokter profesional,” tutupnya. (cr01/ati)
|