Pasar MPV Mewah Turun 15 % |
|
|
|
Written by Administrator
|
Thursday, 09 January 2014 17:29 |
BANDUNG - Penjualan mobil jenis MPV (multi-purpose vehicle) mewah tahun ini diprediksi turun akibat belum membaiknya kondisi ekonomi nasional. Meski begitu, PT Honda Prospect Motor (HPM) justru menaikkan target penjualan. ”Tahun ini pangsa pasar high MPV diperkirakan turun. Kalau 2013 sekitar 12 ribu unit, tahun ini diperkirakan hanya 10-11 ribu unit atau turun 10-15 persen. Namun kita tetap ingin ada di ceruk pasar itu,” ujar Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandy di sela test drive All New Honda Odyssey kemarin (9/1). Pihaknya menyadari bahwa pasar high MPV di Indonesia selama ini sangat kecil dibandingkan dengan total penjualan mobil secara nasional yang mencapai 1,2 juta unit selama 2013. ”Namun pasarnya tetap ada. Komposisinya hanya satu persen dari total market otomotif nasional, tapi tidak pernah hilang,” sebutnya. Berdasar survei konsumen yang pernah dilakukan Honda, mobil high MPV di Indonesia rata-rata dipakai pria yang berumur di atas 40-50 tahun, berkeluarga, dan sebagian besar berprofesi sebagai pengusaha atau eksekutif kelas atas. ”Karena itu, mobil high MPV harus dirancang nyaman, elegan, dan dilengkapi fitur teknologi,” tambahnya. Hal itulah yang diadopsi ke dalam mobil high MPV All New Honda Odyssey. ”Target penjualan All New Honda Odyssey tahun ini 500 unit. Jumlah itu naik dibanding pencapaian 2013 sebanyak 159 unit. Itu bukan target tapi memang kita yakini bsa tercapai,” tukasnya. Jika target tercapai, dipastikan pangsa pasar Honda di segmen high MPV Indonesia bakal meningkat dari satu persen menjadi lima persen. Jonfis mengaku target itu cukup realistis untuk dicapai. Dia menyebut mobil itu masih harus diimpor langsung dari Jepang sehingga harganya sangat terpengaruh kondisi nilai tukar rupiah. Di saat nilai tukar rupiah melemah, ada kemungkinan harga Honda Odyssey dinaikkan. ”Kalau belinya pertengahan tahun bisa jadi harganya sudah berubah,” jelasnya. (wir/oki)
|