JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink telah melakukan penerbangan pertamanya kemarin (10/1) menuju Halim Perdana Kusuma Jakarta Selatan. Dan penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin pada jam pertama pukul 08.45 secara umum berlangsung lancer. Dari total 180 seat yang tersedia, sebanyak 178 kursi terisi. Disebutkan Harismawan, Vice Presiden Marketing dan Komunikasi Citilink, saat ini anak perusahaan Garuda itu telah membuka tiga penerbangan menuju Halim Perdana Kusuma setiap harinya. Hal ini merupakan salah satu tahap bercobaan terhitung sejak kemarin, dan Citilink berencana untuk menambah frekuensi penerbangan hingga tujuh kali dalam satu hari. ”Karena banyak permintaan untuk rute Palembang ke Jakarta, maka kita buka rute penerbangan baru ke Halim Perdana Kusuma sebanyak tiga kali sehari, mengingat hubungan bisnis antara Palembang dan Jakarta juga sangat baik, dan itu juga menjadi pertimbangan kita,” terang Harismawan saat ditemui di bandara Halim Perdana Kusuma, kemarin. Selain itu, Harisman juga membenarkan pengalihan rute tersebut karena alasan kepadatan bandara sebelumnya yang selama ini turut menyumbang masalah kemacetan di ibu kota Jakarta. ”Pemindahan ke Halim dari Cengkareng karena alasan kepadatan frekuensi penerbangan di Soekarno Hatta, dan karena pemerintah sudah memberikan perintah untuk dipindahkan, jadi kita ikut untuk mendukung langkah pemerintah,” lanjut Harismawan. Namun begitu, kurangnya fasilitas dan persiapan di Halim masih juga terlihat. Meski baru melayani sedikit penerbangan, dihari pertamanya beroperasi di bandara Halim, maskapai Citilink mengalami keterlambatan atau ’delay’ pada rute Jakarta ke Palembang dengan keterlambatan selama satu jam dari jadwal yang telah ditentukan. Sementara itu Gubernur DKI Joko Widodo yang hadir untuk memantau hari pertama operasional bandara Halim mengatakan jika pihaknya masih akan mengkaji lalu lintas serta infrastruktur menuju Halim Perdana Kusuma. ”Jadi saya sengaja kemari untuk melihat secara langsung hari pertama beroperasinya bandara Halim. Dan saya kira kita masih perlu mengkaji lalu lintas serta infrastruktur menuju kesini,” jelas Jkowi --sapaan akrab Joko Widodo. Jokowi juga menilai jika bandar udara Halim masih memiliki kondisi yang baik untuk digunakan sebagai bandara komersial, untuk itu dirinya mengaharapkan kedepannya, bandara Halim banyak dikunjungi banyak orang, sehingga kepedatan di bandara Soekarno Hatta dapat terurai. ”Kemungkinan perharinya akan ada 6000 penumpang di sini, itu artinya bisa ada 6000 mobil juga yang masuk kesini, sehingga harus dipikirkan dari sekarang, karena biar bagaimanapun Halim berada di DKI,” tutup mantan Walikota Solo ini dengan gayanya yang khas, kalem. (cr01)
|