Palembang, Palembang Pos.- Di zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali alat-alat canggih yang sangat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari. Seperti handphone, gadget, smartphone, dan masih banyak lagi. Namun banyak yang tidak menyadari akan bahayanya radiasi handphone bagi kesehatan. Diciptakannya alat-alat tersebut tentunya bertujuan untuk mempermudah Anda dalam berkomunikasi, dokumnetasi, dan mempermudah pekerjaan. Alasan-alasan itulah yang membuat industri ponsel pintar semakin laris manis di pasaran, bahkan dari hari ke hari kebutuhan itu semakin meningkat pula. “Sekarang ini hampir setiap orang mempunyai handphone, dari anak kecil, remaja, dan orang tua. Bukan hanya satu handphone saja tetapi setiap orang bisa memiliki 2 hingga 3 handphone. Meskipun belum dipastikan secara 100 persen Hp dapat merusak kesehatan, namun ada beberapa penelitian yang membenarkan hal tersebut,” terang dr Zulkhair Ali SppD. Dalam jangka waktu pendek memang tidak begitu terasa, namun efek dari radiasi akan Anda rasakan dalam jangka panjang. Radiasi yang ditimbulkan oleh Hp adalah radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. “Bisa menjadi linglung dan pelupa, apabila kerap menelpon dalam waktu yang lama dan Hp Anda menjadi hangat. Nah, disitulah radiasi yang paling banyak dari Hp. Saat Anda menelpon cukup lama, maka Hp akan mencari sinyal secara terus-menerus dan menyebabkan radiasi,” terangnya. Sementara itu, menurut dr Yon THT, baiknya jangan terbiasa menelpon dengan menempelkan pada telinga, maka disitulah potensi daya ingat Anda akan berkurang. Usahakan Anda menelpon dengan menggunakan headset atau loudspeaker agar Hp tidak begitu dekat dengan anggota tubuh. “Sehingga efeknya tidak terpancar langsung ke tubuh Anda. Khususnya untuk fungsi telinga yang dapat merusak beberapa syaraf,” terangnya. Selain itu, penggunaan Hp bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat mengurangi daya ingatnya, karena otak anak masih dalam tahap perkembangan. (nik)
|