PRABUMULIH - Malang nasib Hasyim Kowi alias Apek (60), bos alias pemilik Toko manisan Pelangi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih. Diduga tidak hati-hati saat memperbaiki kabel telepon dilantai II ruko yang disewanya, pria uzur ini terjatuh, lalu tewas dengan kondisi mengalami pendarahan di kepala.
Peristiwa menghebohkan itu, terjadi kemarin (17/01), pukul 16.30 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS Pertamina Prabumulih, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Informasinya, sore itu korban berniat memperbaiki kabel telepon tokonya yang mengalami gangguan. Saat berusaha membetulkan kabel, diduga korban tidak menyadari kalau lantai tempat kakinya berpijak dalam kondisi licin. Akhirnya, korban terpeleset dan terjatuh. Sebelum terjatuh ke dasar lantai, tubuh korban sempat terhempas pada bagian pet atap ruko (Kanopi,red) hingga rusak dan patah pada bagian sebelah kiri atap. Parahnya lagi, setelah tubuhnya terhempas pada kanopi depan ruko, tubuh korban kembali terjatuh hingga ke lantai dasar took, dengan kondisi kepala mendarat terlebih dahulu. Korban mengalami luka parah dengan kondisi lebam di kepala dan bagian wajahnya. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berhamburan mendekati korban. Melihat korban masih bergerak, keluarga dibantu warga, berusaha menyelamatkan korban untuk dilarikan ke RS Pertamina. Namun sayangnya, setelah sempat mendapat perawatan medis sekitar satu jam, nyawa korban tidak dapat diselamatkan hingga meninggal. “Saya tidak tahu persis kejadiannya pak, karena memang lagi ramai dan banyak mobil yang hendak parkir. Awalnya saya kira pecahan kaca ruko yang jatuh, tidak tahunya Apek, si pemilik Toko Pelangi yang jatuh,” ujar Sarmin (48), petugas parkir daerah tersebut, ketika dibincangi koran ini. Sementara salah satu keponakan korban, Yudi (31), mengaku korban dikenal memiliki pribadi yang baik dan ramah terhadap siapapun. Ia pun menyesalkan kejadian yang menimpa pamannya tersebut. “Kami awalnya banyak tidak percaya kak, tapi memang beliau orangnya tidak mau merepotkan orang. Kalau saya disitu, dia pasti saya cegah. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah suratan takdir bagi almarhum,” keluh Yudi, menyesalkan kejadian tersebut. Ungkapan sama juga dikatakan Aguan (53), sepupu korban. Namun ia menambahkan, pihaknya tidak mengetahui persis kejadiannya. Tapi dia menyebutkan korban terjatuh dari lantai atas rukonya. “Persisnya saya tidak tahu, tapi yang jelas ini adalah kecelakaan dan musibah bagi keluarga kami. Padahal dia beberapa hari lagi akan pindah ke tempat ruko baru miliknya, disitu dia hanya menyewa,” ucapnya. Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Aldino Agus Anggoro SE, membenarkan tewasnya pemilik Toko Pelangi tersebut. “Memang benar, kita juga sudah mendapat informasi dari masyarakat dan sudah mengambil data, serta kronologis kejadiannya,” ujar Aldino yang meninjau langsung ke RS Pertamina. Lebih lanjut Aldino mengatakan, tewasnya korban murni terjatuh dari lantai 2 ruko milik korban, yang saat itu tengah membetulkan kabel telepon di depan tokonya. “Korban murni terpeleset dari lantai 2 ruko. Sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan,” pungkasnya. (abu) |