Jakabaring, Palembang Pos.- Operasi percetakan paspor Kantor Imigrasi kelas 1 Jakabaring, Palembang. sejak Selasa (21/1) menghadapi kendala dalam penerbitannya. Pasalnya, dua unit mesin cetak mengalami kerusakan. Satu unit mesin biasanya menyelesaikan 140 buah paspor sehari, terpaksa terganggu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Imigrasi akan mendatangkan teknisi ahli dari Jakarta. Meski tersendat, untungnya satu mesin cetak cadangan masih ada, sehingga bisa maksimal 70 paspor dengan konsekuensi pegawai kerja lembur. Pantauan Palembang Pos, proses mulai dari pendaftaran, foto serta wawancara tetap berlangsung normal. Begitu juga jumlah permohonan, bedanya hanya pelayanan saja yang tidak optimal seperti hari biasanya. "Ini sudah ketiga harinya dua mesin printer kita rusak. Produk paspornya sedikit terhambat, tentunya pelayanan kita jadi tidak optimal seperti biasa. Bisa diatasi, tidak sampai timbul keributan dari pemohon katanya untuk pergi umroh. Berjalan normal kok, mesin cetak kita ada 3, dua selaku kita pakai satu lagi cadangan. Jadi kalau ada kendala seperti ini yang cadangan bisa kita pakai. Petugas juga kita lemburkan sampai pukul 01.00 WIB, sampai mesin selesai diperbaiki,” ungkap Kepala Imigrasi Saffar Godam. Saffar yang Senin (27/1) nanti akan menjadi Direktor Akademi Imigrasi di Jakarta menegaskan, besok (hari ini, red) pembuatan paspor masyarakat sudah kembali normal. “Satu mesin cadangan kita tetap mencetak maksimal 70 paspor, artinya paling lama 3 hari setelah wawancara. Kalau hanya 1 sehari langsung jadi, tergantung jumlah permohonan paspor. Biasanya kita bisa menerbitkan 140 paspor dengan 2 unit mesin. Tetapi rusak tintanya meluber akibatnya foto tidak utuh dan nama tidak terbaca,” terangnnya. Sementara Kasi Lantaskim, Sutejo juga membenarkan kalau satu mesin masih berfungsi dengan baik, dan dua mesin lain dalam perbaikan. “Sampai pukul 16.00 wib ini (kemarin, red) belum optimal. 1 orang teknisi ahlinya sedang bekerja, besok (hari ini, red) bisa normal lagi. Pelayanan kita berbeda sekarang dengan gedung baru, jadi satu akses pelayanan disitu daftar, disitu cetak, disitulah foto,” ungkap Sutejo .(adi)
|