Target Miliki Pompa Primer dan Pintu Air |
|
|
|
Written by Administrator
|
Thursday, 23 January 2014 13:22 |
Palembang, Palembang Pos.- Hingga saat ini, Pemerintah Kota Palembang terus mendesak Pemerintah Pusat untuk memiliki sistem pompa primer atau yang memompa air langsung ke Sungai Musi. Sebab sampai sekarang, Palembang belum memiliki satupun pompa air tersebut. Diungkapkan Kepala Dinas PUBM dan PSDA, Dharma Budi, dari tujuh sistem pompa yang ada semuanya skunder atau dipasang di anak sungai tak langsung bermuara ke Sungai Musi. Sehingga masih membutuhkan pompa primer yang langsung terhubung ke sungai musi untuk meminimalisir banjir. “Pompa skunder hanya berperan untuk mengantisipasi genangan air pada kawasan tertentu yang berdekatan dengan operasional sarana, Sedangkan di muara Sungai Musi sampai kini belum tersedia sistem pompanisasi, padahal sangat efektif untuk mengurangi luapan air yang menggenang di Kota Palembang dalam mengantisipasi banjir,” terangnya. Saat ini lanjutnya, Kota Palembang hanya memiliki memiliki tujuh sistem pompa yang tersebar pada sejumlah anak sungai, seperti Sungai Baung dan Bendung, namun tak satupun pompa terhubung langsung dengan Sungai Musi. “Pompa-pompa yang ada di Palembang saat ini hanya di beberapa kawasan anak sungai yang bersifat sekunder bukan pompa primer jadi masih sangat rawan terhadap ancaman banjir jika diguyur hujan yang menyebabkan anak sungai tersebut meluap,” jelasnya. Dikatakan Budi, selain belum memiliki pompa yang primer mengarah langsung ke Sungai musi, juga tidak ada pintu air akibatnya ketika air pasang atau permukaan air naik belum dapat mengoptimalkan sistem buka tutup untuk mengantisipasi ancaman banjir di kawasan kota Palembang yang rawan terhadap ancaman banjir. “Kita akan menambah dua sistem pompa skunder tahun 2014 ini, sedangkan pompa primer dan pintu air, Balai Sungai Kementerian PU yang akan mengalokasikan paling lambat tahun 2015. Mudah-mudahan jika itu terealisasi dengan baik, permasalahan banjir di kota Palembang dapat segera diatas dengan maksimal,” pungkasnya. (cr10)
|