Merdeka, Palembang Pos.- Meskipun saat ini curah hujan tinggi, namun tidak membuat pengerjaan fly over stop. Hanya saja, pihak pengerja mendesak supaya ganti rugi lahan atau pembebesan lahan segera diselesaikan. “Sebetulnya kami sudah 24 jam bekerja, tetapi terhambat oleh penyelesaian lahan yang belum ditanggapi serius hingga saat ini,” beber Joko Saputra, PPTK fly over. Diakuinya, progres pembangunan fly over dinilai lamban karena terkendala belum diselesaikannya lahan ganti rugi. Kendati target penyelesaian hingga Desember mendatang, namun saat ini telah mencapai 60 persen. Menurut dia, saat ini pembangunan terus dikebut. “Sampai saat ini terus berjalan pengerjaannya. Kita sedang melakukan pengeboran untuk beberapa pemasangan besi untuk fly over,” beber Joko. Dia menyebutkan, selain pengeboran juga ada beberapa penggalian untuk pemasangan beberapa unit sambungan jembatan arah Jakabaring. Hanya saja kata dia, ganti rugi belum selesai dan umumnya arah jakabaring banyak pemukiman atau bangunan yang belum ada kejelasan seperti apa. “Kita masih menunggu saja, karena untuk pembebasan lahan masih ada 40 persen yang belum diselesaikan,” akunya. Sedangkan lanjutnya, penyelesaian ganti rugi ada perpanjangan waktu tahun anggaran hingga 16 Februari mendatang. Selain lahan kata dia, memang cuaca yang juga membuat pembangunan sedikit mengalami keterhambatan. “Namun, pengerjaan fly over dilakukan non stop atau 24 jam, guna mengejar target hingga akhir tahun mendatang,” ungkapnya. Ditanya, terkait lambannya penyelesaian pembebasan lahan, Joko mengatakan pihaknya mengetahui jika saat ini sedang dilakukan verifikasi. “Tetapi cukup lama juga, hingga sekarang belum ada juga. Kita terus berupaya untuk meminta segera percepat ganti rugi tersebut,” katanya. Karena sambung dia, selain target yang menjadi pokok penyelesaian pihaknya juga prihatin karena pembangunan tersebut menjadi pemicu kemacetan. Namun, dirinya optimis pembangunan selesai tepat pada waktunya.
|