Terbangkan Mata dengan Helikopter
TRANSFER saga antara Manchester United dan Chelsea terealisasi. Chelsea akhirnya setuju menjual Juan Mata ke United. Kedua klub sepakat dengan banderol gelandang asal Spanyol itu yang mencapai GBP 37 juta (Rp 747,2 miliar). Dengan harga itu, Mata menjadi pembelian termahal dalam sejarah United. Mata memecahkan rekor pembelian Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur pada September 2008. Saat itu, striker asal Bulgaria tersebut ditebus dengan nilai GBP 30,75 juta (Rp 620,9 miliar). Kemarin (23/1), Mata langsung menjalani tes kesehatan di Manchester. Menurut sumber Daily Mail United tidak ingin membuang waktu. Gelandang berusia 25 tahun itu langsung diterbangkan dengan helikopter dari Battersea, London Selatan ke pusat latihan United di Carrington. ”Pendaratan Mata sudah diatur dengan baik,” ucap sumber yang dekat dengan Mata kepada Daily Mail. Sang sumber menambahkan, Mata memang sudah meninggalkan apartemennya di Chelsea. Jadwalnya, gelandang berusia 25 tahun itu akan langsung bertemu dengan Manajer United David Moyes. Setelah itu, Mata akan menuju Rumah Sakit Bridgewater di pusat kota Manchester untuk menjalani tes kesehatan. Hari ini juga, Mata sudah bergabung dan latihan bersama dengan para pemain United. Pekan ini, jadwal United kosong karena sudah tersingkir dari babak ketiga Piala FA. Harapannya, Mata sudah siap bertanding saat United menjamu Cardiff City, Selasa (28/1) di Old Trafford pada lanjutan Premier League. Chief Executive United Ed Woodward setuju untuk menggelontorkan dana raksasa untuk Mata karena serangkaian hasil buruk musim ini. Mata sendiri setuju untuk pergi ke Old Trafford karena sudah tidak mendapatkan tempat di skuad Chelsea. Kepergian Mata dari Stamford Bridge sudah terbaca sejak dua hari lalu. Dan para fans Chelsea pun sudah diisyaratkan siap berpisah dengan pemain yang selama tiga musim memperkuat The Blues dan menjadi otak permainan tim itu semakin besar. Sebab, sesi latihan Chelsea Rabu (22/1) tidak dihadiri oleh Mata. Padahal, latihan tersebut diikuti oleh semua pemain utama. Manajer Jose Mourinho secara langsung memimpin latihan. Ketidakhadirannya langsung dikaitkan dengan penawaran Setan Merah. Bahkan kabar bahwa perwakilan Mata telah datang dari Spanyol untuk menyelesaikan proses hukum kepindahan yang bersangkutan langsung beredar. Ketiadaan Mata semakin mendukung spekulasi tersebut. Saat itu sejumlah media sudah berani memastikan bahwa kepindahan Mata ke Manchester United hanya soal waktu. Terlebih, seiring deadline jendela transfer Januari semakin dekat, membuat United semakin gugup dan harus betindak cepat. Mereka harus segera menambah amunisi jika ingin memperbaiki peringkatnya di Premier League. Dan Mata menjadi satu-satunya pilihan realistis United mengingat buruan lainnya berpotensi gagal. Mulai dari gelandang Juventus Claudio Marchisio hingga gelandang Barcelona Cesc Fabregas yang bergeming dengan tawaran United. Mata berpeluang besar hengkang karena gerah dengan sikap Mourinho yang terus mencadangkannya. Apalagi, Mata termasuk pemain yang tak pernah cedera berat. Sangat berbeda kualitas fisiknya dibanding Robin van Persie, Wayne Rooney, bahkan Marouane Fellaini yang kerap absen karena cedera. ”Saya rasa kejelasan situasi Mata akan muncul dalam waktu dekat. Yang jelas, semua bisa terjadi,” sebut sumber Telegraph. (nur/aga)
|