POM IX, Palembang Pos.- Tisu hampir menjadi sahabat perempuan, terutama bila harus keluar masuk toilet. Kebiasaan ini menjadi keraguan banyak kaum hawa, karena tisu dapat menyebabkan kanker serviks. Namun, tidak perlu khawatir lantaran hal tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Seperti diungkapkan dr Jeffri SpBD, hingga saat ini belum ditemukan penelitian akan bahanya tisu toilet. Menurut Jeffri, kanker serviks adalah satu dari banyak kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Jenis kanker ini biasa disebut dengan kanker rahim dalam dunia medis Human Papillomavirus (HPV). “Kuman ini memainkan peran akan timbulnya banyak kasus kanker serviks. Penyebabnya memang belum dapat dipastikan secara tepat, namun tentu dari pola hidup sehat,” terangnya. Penyebab kanker serviks secara umum, karena mutasi sel normal menjadi sel yang tidak normal. Sel yang normal akan tumbuh dan melipatgandakan secara teratur. Akan tetapi, sel kanker tumbuh dan melipatgandakan diri secara tidak terkontrol dan sel tersebut tidak mati. Akumulasi dari sel tersebut akan menjadi besar dan disebut dengan tumor. Sel kanker menyerang jaringan tubuh terdekat dan dapat memecah dari sumbernya untuk menyebar ke manapun di bagian tubuh. Ada dua tipe umum kanker serviks yaini squamous cell carcinomas terdapat pada bagian bawah serviks. Tipe ini menjadi penyebab sekitar 80 sampai 90 persen kanker serviks. Adenocarcinomas terjadi pada bagian atas serviks. Tipe ini menjadi penyebab 10 sampai 20 persen kanker serviks. Apa yang menjadi penyebab sel squamos atau sel glandular menjadi tidak normal dan berkembang menjadi kanker tidak jelas. Tetapi virus HPV memainkan peran dalam hal ini. Bukti menunjukkan bahwa virus HPV ditemukan pada semua kasus kanker serviks. Tetapi di sisi lain banyak pula wanita yang memiliki virus HPV tidak pernah mengalami kanker serviks. “Apabila hal tersebut tidak terjadi makan kemungkinan faktor lain juga memainkan peran, seperti genetik, lingkungan atau gaya hidup. Namun hingga saat ini belum ditemukan akan bahanyanya penggunaan tisu toilet,” tegasnya. Lebih lanjut dia menerangkan, wanita pengidap kanker mulut rahim ini akan mempunyai beberapa gangguan, diantaranya rasa nyeri dan pendarahan saat berhubungan intim. Ketika terkena HPV, sistem imun tubuh biasanya mencegah virus tersebut berkembang di dalam tubuh. Pada kasus kanker serviks, virus HPV bertahan hidup di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan mengubah beberapa sel pada permukaan leher rahim menjadi sel kanker. Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 30 tahun. “Penyebab lainnya dari kanker ini adalah berhubungan di usia muda, berhubungan dengan banyak orang, penyakit seksual dengan banyak lainnya, sistem imun tubuh yang lemah, dan merokok,” paparnya. Kanker serviks nyaris tidak mengalami gejala pada tahap awal, inilah mengapa pemeriksaan menjadi penting. Namun pada tahap lanjut, penderita akan mengalami pendarahan di bagian vagina ketika berhubungan, saat tidak dalam periode datang bulan atau setelah menopause. Basah atau keluar darah pada vagina yang kental dan berbau. Lalu sakit pada pinggul atau nyeri ketika berhubungan. (nik)
|