Jakabaring, Palembang Pos.- Momentum hari jadi ke 64 kantor Imigrasi kelas 1 Palembang, menjadi titik balik Imigrasi Klas I A Palembang untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Ini terlihat dengan diresmikannya pelayanan satu atap (one stop service), dengan kapasitas gedung yang mampu menampung 120 orang pemohon pembuatan paspor perhari. Kepala Imigrasi Klas I A Palembang, Saffar Godam mengatakan, pelayanan satu atap ini diharapkan bisa memimialisir akses negative seperti percaloan, sehingga bisa terawasi dengan baik. Bukan itu saja, dengan layanan ini pihak Imigrasi juga memberikan kemudahan dan fasilitas bagi masyarakat yang ingin membuat paspor. “Kami juga menambah 2 loket online www.imigrasi.com. Loket ini bisa dimanfaatkan orang yang berkebutuhan khusus, orang sakit. Mereka bisa mendaftar melalui online bisa membayar di BNI terdekat, datang hanya untuk foto. Kami juga menyediakan layanan bagi warga yang berhalangan sakit seperti berobat diluar negeri,” jelasnya. Dalam ulang tahun kali ini, lanjut dia, mengangkat tema integritas (menanamkan kepercayaan, red) dan jiwa korsa atau saling menjaga. "Kita terus berupaya berikan pelayanan terbaik di hari bakti imigrasi,” ujarnya. Sementara Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sumsel, Budi Laksana mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi atas pelayanan satu atap kantor Imigrasi kelas 1 yang baru. "Pelayanan terus ditingkatkan, kita juga akan membangun di lokasi sulit dijangkau jika ke Palembang, kita berusaha mendekatkan dengan masyarakat. Salah satunya telah membangun kantor imigrasi di Muara Enim,"bebernya. Terpisah, Suhendra Budi, Kepala Kantor Imigrasi Muara Enim mengungkapkan, sangat mendukung pelayanan satu atap Imigrasi Palembang. “ Tujuannya kan untuk meningkatkan pelayanan. Kalau di Muara Enim sendiri terdata 400 WNA. Muara Enim membawahi 8 kabupaten 2 kota Pagaralam dengan Lubuk Linggau. 400 orang itu tenaga kerja asing, mayoritas dari Cina, Jepang dan Malayasia. Izin tinggalnya tidak bermasalah, untuk kabupatennya diantaranya OKU Timur, OKU Induk, 4 Lawang, OKU Selatan," tukas Suhendra. (adi)
|