MUARADUA - Setelah sempat dimassa karena terbukti melakukan aksi pencurian, pada Kamis (23/01) lalu, tersangka Agus (26), warga Kota Baru, Kecamatan Mekakau Ilir, OKU Selatan (OKUS), akhirnya tewas disel tahanan sementara Mapolsek Mekakau Ilir, Selasa (28/01), pukul 07.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun diduga kuat karena

benturan keras di kepalanya saat dimassa, hingga pendarahan, sebelum akhirnya meninggal dunia. Informasinya, tukang kebun di Desa Talang Tinggi ini, Kamis (23/01), pukul 13.00 WIB, mencuri di Pondok Hartisi, warga setempat.
Diduga karena pondok tak berpenghuni setelah ditinggal pemiliknya, tersangka dengan leluasa mengambil barang yang ada dalam pondok, mulai dari peralatan racun semprot, terpal, hingga 2 karung atau sekitar 60 kilogram beras. Akan tetapi, sadar pondoknya kemalingan, Hartisi yang curiga dengan tersangka, mengajak Sarju, warga lainnya, mendatangi tersangka, di kebun tempatnya bekerja.
Setelah dicari disekelilng pondok, Hartisi mendapati barang-barang miliknya dicuri tersangka, masih tersimpan dibawah pondok tersangka. Sebab, barang itu tak bisa ditipu, karena masih tertera nama Hartisi. Hartisi dan Sarju menuding tersangka membobol pondoknya, hingga tersangka yang terpojok mengakui perbuatannya.
Oleh Hartisi dan Sarju, tersangka dibawa ke rumah Jakpar, petugas Linmas desa setempat, untuk mengadukan pencurian itu. Sampai di rumah Jakpar, tersangka Agus langsung melarikan diri ke Kota Baru, yang merupakan tempat tinggal orang tuanya. Warga yang kesal dengan ulah tersangka, langsung mengejar dan mencarinya.
Nahas bagi tersangka, warga yang sudah kesal melakukan pencarian, akhirnya menemukan tersangka, pada Minggu (26/01) malam. Karuan saja, massa yang emosi langsung menghajarnya. Puas main hakim sendiri, massa menyerahkan tersangka ke Mapolsek Mekakau Ilir, Senin (27/01), pukul 01.00 WIB, untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun, karena tersangka mengalami luka memar usai dimassa, paginya tersangka dibawa ke Puskesmas Mekakau Ilir Desa Teluk Agung, untuk mendapat perawatan. “Setelah diobati, tersangka kembali dijebloskan ke sel tahanan. Akan tetapi pagi hari tadi (Selasa, 28 Januari 2014,red), sekitar pukul 07.00 WIB, tersangka meninggal dunia,” terang Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya Triputra SIk, melalui Kapolsek Mekakau Ilir Ipda Supit Widiarto, didampingi Kanit Reskrim Bripka Mardi Sinambela.
Jenazah tersangka sendiri, sambung Supit, sudah diotopsi di Puskesmas Mekakau Ilir. ‘’Jenazahya sudah diotopsi di Puskesmas, bahkan telah dibawa pulang ke rumah duka, yakni rumah orang tuanya di Kota Baru, OKUS, untuk dikebumikan,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Mekakau Ilir dr Khaerul Bayu Akbar menyebutkan, hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Mekakau Ilir, pada pukul 13.00 WIB, penyebab kematian tersangka, karena adanya benturan keras di kepala, yang berkemungkinan besar menyebabkan pendarahan di kepalanya. ‘’Hal ini ditandai dengan keluarnya darah segar dari liang telinga pelaku,” tegasnya. (cr07)