Palembang, Palembang Pos.-
Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2014 meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, tercatat ada 22.342 rumah tangga sangat miskin (RTSM). Sedangkan, tahun lalu hanya 13.426 RTSM.
“Tahun 2014 ini penerima bantuan PKH meningkat 8.916 keluarga. Jadi jumlah totalnya 22.342 PKH. Program ini merupakan program pemerintah pusat, atas kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan tujuan PKH ini untuk RTSM yang digunakan bagi anak-anak penerima PKH bisa melanjutkan pendidikan,” terangnya.
Bantuan PKH sendiri lanjutnya, lebih difokuskan agar anak-anak di Indonesia tidak putus sekolah dan dapat dipergunakan untuk kebutuhan kesehatan bagi keluarga kurang mampu tersebut. Sementara untuk penyalurannya didistribusikan melalui PT Pos yang juga melibatkan Dinsos Palembang.
“Dana PKH ini disalurkan tiga bulan sekali, setiap tahunnya Rp 800 ribu-Rp 2,8 juta setiap kepala keluarga (KK), sedangkan untuk alokasi dananya berasal dari Pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” bebernya.
Disinggung terkait kriteria penerima PKH tersebut, dikatakan Faizal, yang paling utama yakni penerimanya berasal dari keluarga sangat miskin. Selain itu, dari pemerintah pusat menerjunkan pendamping PKH yang bertugas untuk mendata di setiap kabupaten atau kota.
“Jadi pendamping tersebut yang terjun langsung kelapangan untuk mendata, yang dibantu pihak Kecamatan, Kelurahan dan RT, jadi Dinsos ini sifatnya sebagai fasilitator saja, untuk pendamping PKH di kota Palembang berjumlah 58 orang, dengan rincian pendamping 56 dan dua orang operator,” jelasnya.
Ditambahkan Faizal, dari jumlah penerima PKH tersebut, apabila kehidupan ekonominya meningkat, pihak pendamping PKH akan melaporkannya ke pusat. Jadi dana yang mereka terima, bisa berkurang, bahkan diputus oleh pemerintah pusat.
“Nah Pemkot Palembang, pendamping PKH ini kita beri uang transport sebesar Rp 150 ribu perorang setiap bulannya,” pungkasnya. (cr10)