KAYUAGUNG - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 402-10/Kayuagung OKI Serda Sukiman, bergulat dengan salah seorang dari enam pencuri sawit, Rianto, yang juga karyawan PT Tania Selatan, Selasa (28/01), pukul 19.30 WIB. Dalam pergulatan itu, Serda Sukiman berhasil merampas sepucuk senpira di pinggang tersangka, dan 3 butir amunisi. Keduanya terlibat pergulatan, setelah tersangka kepergok mencuri sawit di Blok 10 Petak A areal Kebun Bambu Kuning. Dimana, Sukirman dibantu tiga anggota sekuriti PT Tania Selatan, mengamankan 5 tersangka, sedangkan satu tersangka lagi melarikan diri.
Pelaku yang ditangkap itu, Dede, Rianto, dan Susilo, yang bekerja sebagai pemuat, Irwan Tanjung bekerja sebagai operator lapangan, Ansori bekerja sebagai staf lapangan, dan salah seorang pelaku berhasil kabur yakni Hajat (DPO). Dari para tersangka disita barang bukti truk berisi 153 tandan sawit. Selanjutnya, kelima tersangka beserta barang bukti diserahkan ke Mapolres OKI, untuk pengusutan kasusnya lebih lanjut. Dandim 0402 OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru, didampingi Pasi Intel Lettu M Hatta mengatakan, awal penangkapan setelah sekuriti PT Tania Selatan, memergoki keenam tersangka sedang mencuri sawit. "Karena jumlah sekuriti terbatas, jadi mereka meminta bantuan Babinsa kita Serda Sukiman," ujar Dandim. Dikatakannya, para pelaku berhasil diamankan di mess masing-masing tanpa ada perlawanan berarti, meskipun sempat terjadi pergumulan antara pelaku Rianto dengan Serda Sukiman. "Salah satu pelaku memiliki senpi sempat bergumul dengan anggota kita. amun berkat kesigapan Serda Sukiman, pelaku berhasil dibekuk dan sekarang sudah diserahkan ke Polres OKI," terangnya. Sementara Kapolres OKI AKBP Erwin Racmat SIk, didampingi Kasat Reskrim AKP H Surachman SH menegaskan, pihaknya tengah memeriksa para pelaku, terutama tersangka Ansori yang merencanakan aksi pencurian, dan tersangka Rianto yang memiliki senjata api rakitan dengan 3 butir amunisi aktif. "Akan kita proses sesuai hukum yang berlaku, terutama mengenai asal usul senpi dimiliki tersangka Rianto," tegasnya. Sedangkan tersangka Rianto mengaku senpi didapatnya dari tumpukan rongsokan besi tua di depan rumahnya. "Jadi saya bersihkan dan saya cat lagi. Kalau pelurunya saya dapat dari tetangga saya yang mantan perampok, sebelum tewas dimassa. Pistol ini hanya untuk jaga-jaga Pak, soalnya banyak binatang buas di areal perkebunan," kilahnya. Tersangka Ansori yang merupakan otak pencurian mengaku inisiatif untuk mencuri karena rekan-rekannya mengeluh upah diterima terlalu kecil. "Jadi kami merencanakan pencurian itu, tapi waktu mau kabur diketahui satpam perusahaan. Total buah sawit kami panen 153 tandan, kalau dijual seharga Rp 6,7 juta," akunya. (cr04)
|