Barcelona 2 Valencia 3

BARCELONA - Jika Barcelona gagal mempertahankan gelar juara Primera Division di akhir musim nanti, empat laga terakhir patut jadi bahan penyesalan bagi tim asal Catalan itu. Dari maksimal 12 poin, Barcelona hanya mampu mengonversi lima poin. Di antara tujuh poin yang melayang itu, tiga poin hilang di Camp Nou, markas mereka.
Tiga poin hilang sekaligus di jornada 22 yang berlangsung kemarin (2/2) dinihari WIB. Barca menyerah 2-3 pada Valencia saat bertnding di hadapan publiknya sendiri. Hasil negatif tersebut jadi kekalahan kedua Barca di Primera Division musim ini setelah kalah 0-1 dari Athletic Bilbao pada awal Desember 2013.
Valencia benar-benar membalikkan prediksi sebelum laga. Disebut mengalami krisis karena ditinggal eksodus beberapa pilarnya ditambah hasil buruk di beberapa pekan terakhir, Los Che --julukan Valencia-- memberikan hukuman pada kesalahan yang dilakukan Barca.
”Saya merasa cemas pada keuntungan yang kami dapat di awal. Sebab, pertandingan tak berakhir sebelum wasit meniup peluit akhir. Kami sudah berhenti setelah 30 menit pertama,” beber Tata martino, pelatih Barcelona.
Ya, Barca sudah membuka keunggulan saat laga baru berjalan delapan menit melalui Alexis Sanchez. Namun, Valencia berbalik unggul melalui gol-gol yang diciptakan Dani Parejo (menit ke-44) dan Pablo Piatti (48’). Lionel Messi sempat menyamakan kedudukan melalui titik penalti di menit ke-54. Namun, tuan rumah harus merana setelah Francisco Alcacer memastikan kemenangan Valencia di menit ke-59.
Valencia memanfaatkan dengan baik banyaknya kesalahan yang dilakukan Barca. Seluruh gol Los Che berasal dari counter attack yang diawali kesalahan para pemain Barca.
”Pekan ini, di level persaingan musim ini yang sangat ketat, akan ada harga yang mahal dari setiap kesalahan. Hari ini kami membuat banyak kesalahan. Gol pertama Valencia membuat kami kehilangan konfidensi, gol berikutnya membuat frustrasi dan makin banyak kesalahan,” tambah Martino.
Kekalahan tersebut memperbesar peluang Barca turun dari puncak klasemen untuk pertama kalinya musim ini. Asal Atletico tak kalah dari Real Sociedad dan Real Madrid mengalahkan Athletic Bilbao dinihari tadi, Barca tak berada di posisi pertama lagi. Catatan tambahan, Barca selalu berada di posisi teratas Primera Division sejak awal musim 2012-2013.
”Kami harus menyadari betapa menyakitkan yang terjadi hari ini. Untuk itu, kami harus terus berjuang hingga musim ini berakhir, apa pun yang terjadi,” tegas pelatih asal Argentina itu.
Hasil di Camp Nou tak sekadar menjadi tambahan motivasi bagi Valencia. Mereka berkoar segera keluar dari krisis. Itu juga menjadi pembuktian bahwa mereka masih punya taji setelah ditinggal lima pilarnya dalam 48 jam terakhir bursa transfer musim dingin.
”Sebuah kemenangan melawan Barca, di stadion ini, adalah suntikan semangat yang hebat bagi kami. Masih banyak kerja keras yang harus dilakukan. (0 menit sudah membuktikan identitas kami, tapi kami harus melanjutkan mengumpulkan poin , home atau away,” urai Juan Antonio Pizzi, pelatih Valencia.
Seharusnya kekuatan Valencia semakin rapuh. Sebab, beberapa hari sebelumnya Valencia ditinggal beberapa pilar justru bermain lebih semangat. Kepindahan striker Helder Postiga ke Lazio (pinjaman), Andres Guardado ke Bayer Leverkusen, serta Sergio Canales dan Ever Banega yang tak dibawa karena juga akan pindah, justru menambah spirit El Che --julukan Valencia. Namun ternyata penampilan pemain penggantinya justru lebih baik dan memberi hukuman pada pamuncak klasemen. (ady)