JAKARTA - Sriwijaya FC akhirnya bernapas lega terkait nasib pemain anyarnya Syakir Sulaiman. PSSI akhirnya mengesahkannya sebagai pemain SFC, tapi terlebih dulu harus menjalani skorsing larangan bermain di tiga pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2014. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lewat surat keputusan bernomor 001/LSI/KD-PSSI/I/2014,
telah mengeluarkan keputusan untuk menjatuhkan hukuman larangan bermain kepada Syakir Sulaiman. “Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Syakir Sulaiman berupa larangan bermain untuk tiga pertandingan ISL 2014 terhitung sejak tanggal 3 Februari 2014 dan menjatuhkan denda sebesar Rp 25 juta. Serta, Syakir harus mengembalikan uang yang sudah diterimanya dari Persiba sebesar 10 juta kepada Persiba,” kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, Senin (3/2). Lebih lanjut, Hinca menyatakan, Komdis PSSI yang beranggotakan Maruf Syah, Syaipul Bahri Siregar, Aji Ridwan Mas, dan Reva Deddy Utama, menemukan fakta berupa tingkah laku buruk dan perbuatan tidak patut yang dilakukan Syakir Sulaiman terhadap Persiba Balikpapan. Pemain muda terbaik ISL 2012/2013 ini dinilai tidak mengindahkan sikap sportif, respect, dan fair terhadap persiba Balikpapan dalam rangka menjajaki kontrak sebagai pemain di Persiba yang dilakukan antara bulan November - Desember 2013. “Tingkahlaku buruk ini melanggar pasal 144 Kode Disiplin PSSI 2014. Dan, hukuman ini tidak dapat dibanding berdasar pasal 118 Kode Disiplin PSSI,” tegas Hinca. Sebelum masuk dalam ranah Komdis, PSSI sempat melakukan mediasi dengan Syakir dan Persiba. Namun, karena prosesnya tidak menemui hasil, selanjutnya Komdis PSSI mengambil alih kasus ini. Sementara itu Syakir Sulaiman mengungkapkan jika dirinya berlapang dada dengan keputusan yang telah dikeluarkan PT Liga, yang terpenting baginya adalah dapat segera memperkuat SFC lagi usai dirinya menjalani skorsing sebanyak tiga pertandingan kedepan. “Saya terima saja segala keputusannya, yang penting semuanya sudah selesai dan saya bisa fokus bersama SFC kedepannya,” terang Syakir. Masih dari Syakir, dirinya mengaku siap untuk bersaing bersama pemain inti SFC pada sektor sayap, kendati dirinya belum pernah sekalipun bermain memperkuat SFC pada laga resmi. “Saya akan berusaha dengan keras agar bisa main di skuat inti nantinya, walaupun saya sadar jika persaingan di sektor sayap tidak mudah,” tambahnya. Pelatih kepala SFC Subangkit juga memberikan pernyataan senada perihal skorsing yang dijatuhkan untuk Syakir Sulaiman. Menurutnya SFC sudah seharusnya mematuhi aturan yang telah dibuat PT Liga termasuk skorsing yang diberikan untuk Syakir Sulaiman. “Ya kita terima apa yang sudah menjadi keputusan PT Liga. Kita sabar saja menunggu skorsing yang dijatuhkan pada Syakir,” tutup Subangkit. (kie/cr01)
|