PRABUMULIH - Peristiwa tragis kembali terjadi di Kota Prabumulih. Setelah beberapa waktu lalu, seorang warga nyaris tewas digorok oleh pencuri yang kepergok beraksi dikediamannya, kemarin (04/02) giliran seorang ibu rumah tangga yang ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus diduga akibat digorok. Korban diketahui bernama Darmini binti Dahlan (42), Warga Jalan Nias, RT 02/05, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Dia ditemukan sudah tewas, sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi berlumuran darah dan leher nyaris putus.
Belum diketahui pasti, siapa pelaku pembunuhan terhadap wanita yang berprofesi sebagai guru ngaji itu. Namun kuat dugaan, pelaku pembunuhan terhadap wanita yang mengalami lumpuh sejak empat bulan lalu karena penyakit stroke ini adalah suaminya sendiri, Fachrul Rozi (46).
Dugaan itu menguat, lantaran sejak korban ditemukan tewas, suaminya yang keseharian berjualan jamu kepasar kalangan itu, menghilang dari rumah. Pihak keluarga berusaha menghubungi dan mencari Fachrul Rozi, namun sampai saat berita ini diturunkan tadi malam, keberadaannya masih tidak jelas.
Informasinya, malam sebelum kejadian Fachrul Rozi memaksa kedua anaknya, Bunga Aulia (16), dan Fitri Ayu (12), agar tidur di kamar. Diduga ini akal-akalan pelaku untuk melancarkan aksinya dan agar kedua putrinya itu tidak menemani korban yang sejak lumpuh dirawat dengan dibaringkan di ranjang yang diletakkan di ruang keluarga.
Nah subuh kemarin, Aulia yang terbangun dari tidur karena hendak salat subuh, ketika membuka pintu kamarnya melihat ibunya bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus. Aulia menjerit meminta tolong warga. Mendengar jeritan pelajar SMA itu, warga setempat langsung berhamburan mendatangi kediaman korban.
Saat warga tiba, korban tak bernyawa lagi. Oleh warga, kasus terbunuhnya korban langsung dilaporkan ke kepolisian. Tak lama berselang, polisi ramai mendatangi kediaman korban dan langsung melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, polisi berhasil mendapatkan sebilah pisau stainless di dapur, dan pintu dapur dalam keadaan terbuka.
Setelah olah TKP, polisi membawa jasad korban ke kamar mayat RSUD Prabumulih, untuk divisum. Baru setelah itu, jasad korban dikembalikan kepada pihak keluarga, untuk disemayamkan.
#Dalami Kasusnya
Sementara itu, Satreskrim Polres Prabumulih dan Unit Reskrim Polsek Prabumulih Timur setelah menerima laporan bergerak cepat melakukan penyelidikan dan menghimpun informasi.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga pelaku kabur melalui pintu dapur. Pasalnya, pintu dapur tersebut didapati dalam kondisi telah terbuka. Selain itu, polisi menduga pelaku membunuh korban atau menggorok korban dengan menggunakan pisau stainless yang ditemukan di dekat pintu dapur, dengan kondisi terdapat bercak darahnya.
“Mengenai kasus ini, kami telah melakukan olah TKP. Hasilnya kami mendapatkan pisau yang berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Kita tidak menemukan adanya tanda-tanda perampokan di kediaman korban, pintu rumah tak ada yang rusak,” ujar Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnain SIk, sembari mengatakan pihaknya juga telah memintai keterangan secara lisan terhadap sejumlah saksi yang diduga mengetahui kasus ini.
Disinggung apakah pihaknya telah mengetahui motif pembunuhan dan siapa pelakunya, Kasatreskrim belum dapat memastikan hal itu. “Kalau siapa pelakunya, masih kita selidiki termasuk menyelidiki dugaan kemungkinan pelakunya adalah suami korban sendiri, yang sampai saat ini belum pulang ke rumah,” tandasnya. (abu)