Palembang, Palembang Pos.-
Mantan Wakil Gubernur Sumsel, Eddy Yusuf terancam dipecat dari Partai Hanura, dan namanya juga terancam dicoret dari daftar calon tetap (DCT) Partai Hanura. Semua ini membayangi calaeg DPR RI tersebut, pasca ditetapkannya dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) di Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2008.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) DPP Partai Hanura, Didi Apriadi saat dihubungi, Selasa (4/2) mengatakan, saat ini DPP Hanura sedang berkoordinasi dengan Kejati dan Kepolisian Sumsel terkait status Eddy Yusuf yang sebenarnya, jika kedua instansi tersebut membenarkan status tersangka terhadap Eddy Yusuf, maka kemungkinan besar sanksi pemecatan akan diberlakukan.
"Kita belum mendapat informasi resmi dari Kejati Sumsel dan kepolisian terkait hal itu, (status tersangka), kita terus berkoordinasi dan menunggu keterangan resmi dari Kejati, jika itu memang dibenarkan, maka secepatnya akan kita tetapkan statusnya," kata Didi.
Menurutnya, masalah Eddy Yusuf ini sudah diketahui pengurus DPP Hanura, dan saat ini tengah dibahas di tingkat pusat. Namun, selama keterangan resmi dari Kejati belum kita dapatkan, maka Eddy Yusuf masih berstatus anggota Hanura.
Disinggung soal pencalegannya di DPR RI, Didi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, terkait penetapan Eddy Yusuf dalam DCT. Soanya, saat ini KPU tengah melakukan proses pencetakan surat suara. "Kami akan segera berkoordinasi dengan KPU, apakah namanya tetap dicantumkan dalam DCT, atau bisa dihapuskan jika memang nantinya dilakukan pemecatan," jelas Ketua Bappilu DPP Partai Hanura ini.
Sementara itu Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, Arkoni Badri mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan DPP Hanura, baik soal statusnya di Hanura maupun pencalegan Eddy Yusuf. Akan tetapi, lanjutnya, bila melihat dari kondisi yang ada, kemungkinan besar Eddy Yusuf akan mendapatkan sanksi terberat berupa pemecatan, mengingat sikap tegas Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto terhadap kader atau Caleg yang terkait kasus korupsi.(del)