PRABUMULIH - Kasus pembunuhan terhadap seorang guru ngaji bernama Darmini binti Dahlan (42), warga Jalan Nias RT 02 RW 05 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur, terus diselidiki aparat kepolisian. Hanya saja seseorang yang dianggap bisa menjadi saksi kunci pengungkapan kasus tersebut, yaitu Fachrul Rozi (46), yang tak lain merupakan suami korban, kemarin siang (5/2) justru ditemukan juga dalam keadaan sudah tewas. Pria yang menghilang saat istrinya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dalam leher nyaris putus itu, siang menjelang sore kemarin sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan mengapung di dalam sumur yang ada di belakang rumah mereka. Jasad pria itu pertamakali diketahui Yuli, salah seorang kerabat korban yang kemarin siang hendak mencuci piring dan hendak mengambil air di dalam sumur yang berkedalaman sekitar 12 meter itu.
Penemuan jasad Fachrul Rozi, langsung dilaporkan ke jajaran kepolisian yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Informasi mengenai penemuan jasad Fachrul Rozi tersebut, sontak membuat warga setempat geger. Sebab selain prihatin pasca penemuan mayat Darmini yang lehernya nyaris putus akibat digorok itu, warga juga banyak yang memang ingin tahu dimana keberadaan Fachrul Rozi.
Tak pelak sore kemarin warga beramai-ramai mendatangi kediaman Darmini dan Fachrul Rozi. Mereka berdesak-desaka untuk menyaksikan langsung proses evakuasi pengangkatan jasad Fachrul Rozi dari dalam sumur yang dilakukan aparat kepolisian.
Proses evakuasi jasad Fachrul Rozi kemarin, berlangsung singkat sekitar 15 menit. Seorang warga bernama Toni, masuk kedalam sumur dengan tubuh terikat menggunakan tali yang biasa digunakan dalam perlombaan tarik tambang.
Setelah berhasil masuk ke dalam sumur, jasad korban diikat oleh Toni dengan kain sarung yang telah disiapkan. Selanjutnya jasad yang sudah mulai membengkak itu perlahan lahan ditarik keluar dari sumur.
Saat diangkat ke permukan sumur, terlihat Fachrul Rozi hanya mengenakan celana pendek dan kaos dalam berwarna putih yang sedikit menguning diduga akibat lumpur di dalam sumur. Tubuh korban terlihat sedikit membengkak dan kulit berwarna pucart serta mengelupas akibat kelamaan terendam dalam air.
Selanjutnya, jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih untuk dilakukan visum et repertum. Berdasarkan hasil awal visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Sementara itu, kedua anak korban Bunga Aulia (16) dan Fitri Ayu (12),terlihat shok begitu mengetahui ayah nya ditemukan tewas didalam sumur. Bunga terlihat beberapa kali tak sadarkan diri, sementara Fitri tak henti-henti menangis sambil memanggil manggil ibunya. Sejumlah keluarga berupaya menenangkan kedua anak yang mendadak menjadi yatim piatu tersebut.

Dugaan Fachrul Rozi Pelaku Pembunuhan Semakin Menguat
Informasi berhasil dihimpun, dengan ditemukannya jasad Fachrul Rozi, dugaan bahwa dialah pelaku pembunuhan terhadap Darmini semakin menguat. Sejumlah masyarakat, dan aparat kepolisian menduga, Fachrul Rozi nekat bunuh diri dengan cara terjun kedalam sumur pasca membunuh isterinya dengan cara digorok lantaran mengalami depresi.
“Dugaan bahwa dia pelakunya semakin kuat, jika dirunut awal cerita malam harinya sebelum korban (Darmini) ditemukan tewas suaminya ada dirumah. Sementara saat korban telah ditemukan tewas, Fachrul justru menghilang. Diduga, karena depresi lantaran penyakit isterinya tak kunjung sembuh dan dia habis kerampokan maka dia memilih mengakhiri nyawa isterinya danjuga mengakhiri hidupnya,” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara warga lainnya justru menduga, Fachrul Rozi nekat nyebur ke dalam sumur, lantaran saat baru usai membunuh isterinya dia mendengar suara anaknya hendak membuka pintu lalu dia keluar melalui pintu belakang dan sembunyi didalam sumur namun justru terpeleset dan tewas. “Biso bae dio nak sembunyi, tapi justru terpeleset dan tewas,” ucap sumber lainnya. (abu)