Musi II, Palembang Pos.- Pembangunan jembatan duplikat Musi II terus dikebut. Bahkan, September untuk fisik jembatan diprediksi selesai. Namun, pengerjaan terkendala oleh pasang Sungai Musi sehingga menghambat pengerjaan. “Sekarang progress sudah 70 persen. Memang pekerjaan agak terhambat karena beberapa waktu lalu Sungai Musi pasang tinggi. Tapi, sekarang sudah mulai surut. Target kami September duplikat Musi II selesai, meskipun kontrak baru berakhir Oktober,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah III Sumatera, Ahmad Taruna Jaya, kemarin. Taruna menjelaskan, belum seluruhnya konstruksi terpasang, namun pengadaan seperti material dan rangka baja sudah siap 100 persen. “Posisi air sungai naik 50 senti meter hingga 1 meter, sehingga kita kesulitan untuk memasang cord an terpaksa sebulan ini menunggu air surut,” beber Taruna. Dijelaskan Taruna, saat ini gelagar beton sudah terpasang dan pilar sudah dicor darat maupun ulu, tetapi di kawasan sungai belum dicor, karena posisi air sedang tinggi. “Sambil menunggu surut, pihaknya membersihkan tulang tiang yang belum dicor karena pinggirnya mulai berkarat. Kalau tidak dibersihkan, khawatir kualitas cornya tidak melekat dengan baik sehingga mempengaruhi kekuatan infrastruktur. Nah, kita berharap besok (hari ini; red) dipastikan surut 50 senti meter airnya, jadi kita bisa lakukan pengecoran,” ujarnya seraya mengatakan tiang-tiang sudah terpasang di tengah sungai. Kemungkinan lain tegas Taruna, 5-6 pilar yang belum dicor cetakannya akan dibuat kedap air, sehingga airnya dapat disedot. “Kita juga tidak menyangka air pasang tahun ini dan menjadi kendala signifikan. Selain kendala sungai pasang, masih ada lahan yang belum terbayar walaupun tidak banyak, tetapi kita minta pemerintah cepat menyelesaikannya,” kata Taruna. Sedangkan arah keramasan sambungnya, kondisinya sedang ditimbun dan dilakukan pemadatan sehingga siap untuk diaspal. Mengingat kata dia, kondisi Musi 2 yang lama, sudah tidak kuat menahan beban. Selain itu juga mengurangi kemacetan. “Tetapi walaupun jembatan duplikat Musi II selesai, jembatan Musi II lama tetap digunakan, supaya beban jembatan dapat berkurang,” tukasnya. (ika)
|