Kamboja, Palembang Pos.-
Makin maraknya indikasi tentang pendekatan calon legislative (Caleg) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sebaliknya, terkait ‘kerjasama’soal perhitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) di Kota Palembang jelang pelaksanaan hari H (pencoblosan), membuat KPUD setempat ekstra waspada.
Ekstra waspada di sini, KPUD telah menekankan agar petugas Pileg di lapangan yang tidak hanya PPS namun juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)agar jangan coba ‘bermain’ dengan Caleg.
“Ini soal integritas dan sudah kita tekankan dan ingatkan berkali-kali kepada PPS maupun PPK agar tetap menjaga kode etik dan integritas mereka,” tandas Abdul Karim Nasution, Ketua KPUD Kota Palembang, saat dihubungi, kemarin.
Dikatakan Karim, pihaknya sangat menyadari PPS dan PPK merupakan ujung tombak penyelenggaraan Pemilu oleh karena itulah, kedua petugas tersebut (PPS dan PPK,Red) sangat rentan didekati Caleg. “Jika PPS dan PPK terbukti bermain atau ada deal-deal tertentu dengan Caleg, jelas kita akan melakukan tindakan tegas sesuai UU dan aturan yang berlaku,” ujar Karim.
Disinggung soal pengawasan, dikatakan Karim, pihaknya tidak akan bisa melakukan pengawasan penuh terhadap tindak tanduk petugas PPS maupun PPK namun pihaknya mengajak khalayak publik atau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan mengawasi. “Jika masyarakat menemukan bukti adanya deal ataupun ‘permainan’ antara Caleg dan PPS ataupun PPK, langsung laporkan ke kita. Kita akan tindaklanjuti jika datanya akurat,” ucapnya.
Soal komunikasi antara Caleg dan PPS maupun PPK, tentunya sambung Karim, tidak bisa dihindari. “Namun jangan sampai ada deal-deal tertentu. Kalau ini terjadi, jelas ini melanggar aturan dan PPS dan PPK terancam sanksi tegas,” pungkas Karim.(rob)