Written by Administrator
|
Wednesday, 05 February 2014 16:25 |
MILAN - Nasib pelatih Inter Milan Walter Mazzari bakal ditentukan berdasarkan dua laga berikutnya. Serangkaian hasil buruk yang dituai Inter, membuat manajemen klub mulai berfikir untuk mendepaknya. Awal 2014 ini, Inter belum sekali pun merengkuh kemenangan. Laga terakhir justru menjadi kekalahan menyakitkan setelah ditekuk Juventus 3-1 dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia. Sebelumnya, Inter juga disingkirkan Udinese dari ajang Coppa Italia setelah kalah 0-1. Media lokal Sport Mediaset dan Calciomercato memberitakan bahwa dua laga ke depan akan menjadi penentu nasib Mazzarri. Apabila gagal mempersembahkan hasil positif saat menjamu Sassuolo dan berkunjung ke Fiorentina, dia harus siap angkat koper dari Inter. Mazzarri sepertinya tidak terusik dengan spekulasi tersebut. Dia malah sibuk menyalahkan pemain terkait rentetan kekalahan tersebut. Terutama ketika dikalahkan Juventus dengan telak. ”Saya kesal dengan cara kami kebobolan gol kedua. Kami memiliki kesempatan untuk menggagalkannya dan kami terlalu lamban. Juventus lebih cepat dengan bola, lebih agresif dan itu membuat perbedaan,” beber mantan pembesut Napoli. Menurutnya, para pemain Inter kurang fokus dan tidak memiliki determinasi. ”Juve lebih memiliki determinasi dan agresif. Sebaliknya, kami lamban dan malas,” ujarnya. Mazzarri resmi menukangi Inter Milan 24 Mei 2013. Dia ditunjuk menggantikan Andrea Stramarccioni yang gagal mengomando Inter selama musim 2012-2013. Sebelumnya, Mazzarri tercatat sebagai pelatih Napoli sampai 19 Mei 2013. Dia sudah menjalani 24 laga bersama Inter dengan rekor 10 kali menang, sembilan kali seri, dan lima kali kalah. Prestasi terbaiknya selama menjadi pelatih adalah membawa Napoli meraih trofi Coppa Italia musim 2011-2012, serta membawa klub yang sama menjadi runner up Serie A Italia musim 2012-2013. Dia juga pernah mencicipi final Coppa Italia musim 2008-2009 bersama Sampdoria. Sayang gagal membawa klub tersebut meraih juara, setelah kalah adu penalti dari Lazio. Kelebihan Mazzari sebagai pelatih adalah sosoknya yang tegas, meski tidak keras. Sangat percaya diri menghadapi wartawan. Kelemahannya adalah dia sangat fanatik dengan formasi 3-5-2 yang kadang bertransformasi menjadi 3-4-1-1 Dia juga dikenal sebagai sosok yang sangat percaya takayul. Dia pernah mengajak para pemainnya makan di restoran yang sama pada jam yang sama dengan menu yang sama pula. Itu dilakukan setelah Napoli " yang saat itu dilatihnya " bisa menang empat kali berturut-turut. Dia membayar untuk makan malam yang tidak biasa itu. Mazzarri juga akan bertahan dengan kemeja putih tipis meski udara cukup dingin. Karena pernah sekali mengenakan jaket, timnya yang sudah menang 2-0 berbalik kalah 2-3. (ruk)
|