Kayuagung, Palembang Pos- Setelah sebelumnya Menggeser 43 Pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini Bupati OKI Iskandar SE, kembali ‘melucuti’ pejabat dilingkungan Pemkab OKI dengan pejabat baru, Kamis (6/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 226 orang mulai dari pejabat eselon II, III, dan IV termasuk kepala sekolah dan pengawas. Masing-masing pejabat yang dimutasi terdiri dari eselon II sebanyak 1 orang, Eselon III sebanyak 88 orang, kemudian Eselon IV 80 Orang, Kepala Sekolah 57 orang dan Pengawas sebanyak 5 orang. Para pejabat yang dimutasi diantaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) OKI Ir Ruslan Bahri digantikan oleh H Husin SPd, MM sebagai Pelaksana Harian (PLH) Sekda. Husin juga menjabat Inpektur inspektorat, informasinya Sekda OKI akan mutasi ke Pemprov Sumsel untuk menduduki jabatan baru. Selanjutnya Sudiyanto Djakfar, sebelumnya menjabat Kepala BNN OKI menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, menggantikan Hasanusi yang menjadi staf setda OKI. Selanjutnya Sekretaris DPRD Ir Djustaf yang dimutasikan sebagai Staf Setda OKI, jabatannya digantikan Drs Fauzi MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Persidangan. Kemudian Fachrurozi, AW Sebelumnya menjabat sekretaris Disnakertrans menggantikan Sopian Ahmad, selaku Kaban Kesbangpolinmas. Sementara Sopian Ahmad menjadi staf setda. Selanjutnya Mahmud Iswan kepala Badan Lingkungan Hidup digantikan oleh Nursula yang sebelumnya menjabat sebagai camat SP Padang. Jabatan lainnya antara lain, Daud, SIP, MM Kabag Keuangan Setda diberikan kewenangan merangkap Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD) OKI menggantikan H Muslim SE, MSi, yang menjadi Staf setda OKI. Pejabat lainnya, M Lubis, SKM sebelumnya menjabat sekretaris Dinkes diangkat menjadi Plt Kadinkes menggantikan Dr Mgs Hakim, M Kes, yang mutasi menjadi Kadinkes Banyuasin. Kemudian Sodikin Djakfar, menjadi Kabag Administrasi Pembangunan dan H Jumadi menjabat Kabag Perlengkapan Setda OKI. Bupati OKI Iskandar dalam sambutannya mengatakan bahwa mutasi merupakan hal biasa terjadi di suatu organisasi terutama PNS. “Mutasi jabatan hanya untuk penyegaran. Selain itu sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang sudah ditorehkan serta pembinaan jenjang karir yang terus berlanjut,” kata Iskanadar. Namun tujuan utamanya menurut dia adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga semua pejabat yang dilantik harus memiliki rasa tanggugjawab dan berusaha memberikan yang terbaik. “Kami berharap para pejabat yang baru pindah akan bisa meningkatkan kinerja sesuai fungsi dan tugas yang telah ditetapkan,” ujarnya. (Cr04)
|