Rp 19 M untuk Pemeliharaan Jembatan
Merdeka, Palembang Pos.- Lima jembatan yang menjadi penghubung alat transportasi di Palembang, kini kondisinya mulai memprihatinkan. Selain karena usia, makin padatnya kendaraan yang melintas juga mempengaruhi kondisi jembatan. Kelima jembatan tersebut adalah, Jembatan Ampera, Jembatan Musi II, Jembatan Keramasan, Jembatan Ogan (rangka lama), Jembatan Ogan (rangka baru). Hal ini diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Metropolitan Palembang, Ahmad Taruna Jaya, kemarin. Dia mengatakan, dari hasil pantauannya jalan di lima jembatan tersebut mengalami retak-retak. Hal tersebut dikarenakan kondisi jembatan yang sudah berumur diatas 20 tahun. Untuk itu, lanjut Taruna, APBN sudah menyiapkan dana Rp 19 miliar untuk perbaikan terhadap lima jembatan tersebut. “Masing-masing untuk Jembatan Ampera sebesar Rp 12 miliar, Jembatan Ogan (Rangka Lama dan Rangka Baru serta Jembatan Keramasan Rp 3,5 miliar dan Jembatan Musi II Rp 3,5 miliar,“ beber dia. Menurut Taruna, Ampera paling besar dananya karena selain untuk perbaikan jalan juga akan dilakukan pengecatan. Pemeliharaan ini sangat penting, karena walaupun Jembatan Ampera dibangun dengan konstruksi yang kuat, tapi bukan berarti tidak dimakan usia. Taruna mengungkapkan, kondisi jembatan Ampera di Palembang ini pondasinya mengalami pengelupasan aspalnya, kemudian harus ada perbaikan jalan dengan sistem injeksi coran yang memakai semen khusus. Pemeliharaan jembatan Ampera lanjutnya, sudah masuk tender dan tahun ini siap dilaksanakan perbaikannya. “Untuk konstruksinya memang dirancang sampai 100 tahun. Sehingga, sekarang memang masih aman untuk dilintasi kendaraan. Tetapi kita tidak dapat memprediksi, karena bangunan bersifat tidak menentu, apalagi sudah pernah terbakar, jadi harus terus dipelihara,” ungkapnya. Sama halnya dengan Jembatan Ogan Rangka Lama. Menurut Taruna, tiangnya sudah terlihat koralnya dan perlu ditutup kembali atau dilakukan renovasi. “Makanya kita terus mempercepat pembangunan duplikat Musi II. Kemudian, pembangunan Musi IV, Musi III dan Musi VI serta jembatan-jembatan lainnya, juga harus cepat. Sehingga, beban jembatan lama seperti Ampera bisa berkurang,” tandasnya. Untuk pembangunan jembatan duplikat Musi II terus dikebut. Bahkan, September untuk fisik jembatan diprediksi selesai. Namun, pengerjaan terkendala oleh pasang Sungai Musi sehingga menghambat pengerjaan. “Sekarang progress sudah 70 persen. Memang pekerjaan agak terhambat karena beberapa waktu lalu Sungai Musi pasang tinggi. Tapi, sekarang sudah mulai surut. Target kami September duplikat Musi II selesai, meskipun kontrak baru berakhir Oktober,” kata dia. Taruna menjelaskan, belum seluruhnya konstruksi terpasang, namun pengadaan seperti material dan rangka baja sudah siap 100 persen. “Posisi air sungai naik 50 senti meter hingga 1 meter, sehingga kita kesulitan untuk memasang coran terpaksa sebulan ini menunggu air surut,” beber Taruna. (ika)
|