Liverpool - Penyerang Liverpool Luis Suarez mengaku cuma membuat dua kesalahan dalam kariernya sebagai seorang pesepakbola. Namun bab terkait hal itu pun sudah ditutupnya rapat-rapat demi menatap ke depan.
Bermain di Premier League sejak 2011, Suarez sudah pernah tersandung insiden rasialisme yang melibatkan bek Manchester United Patrice Evra pada 2011–12. Sedangkan musim lalu ia terlibat masalah setelah kedapatan menggigit lengan bek Chelsea Branislav Ivanovic.
Namun demikian, Suarez cuma menunjuk insiden dengan Ivanovic sebagai satu dari dua kesalahan dalam kariernya. Satu kesalahan lain ia tunjuk dilakukannya semasa masih membela Ajax Amsterdam di mana ia juga mengigit pemain lawan menjelang kepindahannya ke Liverpool.
”Begini, saya hanya membuat dua kesalahan sepanjang karier. Yang pertama ketika bermain di Ajax dan menggigit seorang lawan. Yang kedua adalah ketika saya menggigit Ivanovic. Cuma dua itulah kesalahan saya sebagai seorang pesepakbola,” kata Suarez kepada Sport 890 yang dikutip Sky Sports.
”Saya sudah bilang menyesal dan begitulah, kisah selesai. Saya tak punya apa-apa lagi untuk disesali. Semua hal-hal lain seperti sebuah film yang lebih suka dipercayai orang-orang di Inggris,” lanjutnya.
Tertapi menyangkut insiden dengan Evra, Suarez menolak dinyatakan bersalah. Striker Uruguay itu menyebut kasus dengan Evra bukan kesalahan dirinya semata. ”Saya dituduh tanpa bukti. Tapi itu masa lalu. Saya sedih ketika itu tapi hari ini saya gembira. Saya sudah kian dewasa. Saya kini lebih banyak berpikir dulu sebelum melakukan apapun. Kini publik di Inggris tak bisa membicarakan (hal buruk tentang) saya lagi karena saya tak bikin kesalahan. Mereka harus membicarakan saya cuma sebagai seorang pesepakbola,” jelas Suarez.
Pengakuan yang realistis. Suarez mempu menjawa kritikan public dengan torehan 23 gol untuk memimpin daftar pencetak gol Premier Leage. Jauh dari lawan-lawannya yang paling banyak ’hanya’ mengemas 15 gol. Padahal Suarez absent di tujuh laga awal akibat skorsing. (har/dbs)