JAKABARING - Manajemen Sriwijaya FC tampaknya mulai gerah dengan rentetan hasil kurang memuaskan dalam empat laga awal Indonesia Super League (ISL) 2014. Bahkan apabila tidak ada peningkatan saat lawan Persijap Jepara di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (18/02), maka tim akan dievaluasi. Faktanya, tim Laskar Wong Kito terdampar
diperingkat enam klasemen sementara ISL wilayah barat dengan koleksi empat poin. Rinciannya, kalah 0-1 dari Persib (02/02), menang 1-0 atas Pelita Bandung Raya (06/02), kalah 0-2 dari Arema (09/02), dan imbang 0-0 dengan Gresik United (13/02). Dari hasil yang terjadi, lini depan sepertinya jadi persoalan karena hanya ada satu gol dari empat laga. Artinya, fokus tim pelatih adalah meningkatkan secara maksimal daya gedor saat lawan Persijap, sembari sedikit memperbaiki kinerja pertahanan. “Akan kita adakan evaluasi bersama usai menghadapi Persijap nanti. Agar kedepannya SFC mampu tampil lebih baik dari sebelumnya,” terang manajer SFC Robert Heri. Menurutnya, tiga pemain inti Sriwijaya FC yang harus menepi karena cedera seperti Vendry Mofu, Asri Akbar, Ongfiang dan Maman Abdurahman otomatis membuat permainan anak asuh Subangkit ini tak stabil dan menurun. Belum lagi sebelumnya sampai ada tujuh pemain yang harus menepi karena cedera seperti Lancine Kone, Maman Abdurahman, Firdaus Ramadhan, Ongfiang, Erol Iba, M Hamzah dan Sumardi benar-benar membuat Subangkit kesulitan dalam memainkan skema. “Pelatih kesulitan dalam menentukan skema dan permainan kita menurun sebab kita tak bisa turunkan pemain terbaik. Kita akan tunggu dulu nanti, kalau lawan Persijap kita masih kehilangan tiga poin, harus ada shock therapy,” tegasnya. Robert menuturkan harapannya agar saat menghadapi Persijab nanti, SFC mampu bermain dengan skuad terbaiknya untuk mendapatkan hasil sempurna. “Tentunya kita bersama-sama ingin agar semua masalah cedera pemain dapat segera terselesaikan. Saya juga ingin lihat semangat dan tekad pemain untuk berprestasi di Sriwijaya FC,” imbuhnya. Hal yang senada disampaikan Asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki, saat ini masih banyak anak asuh Subangkit yang mengalami cedera. Masih terlalu dini untuk mengevaluasi tim Sriwijaya FC bila berkaca dari dua laga kandang terakhir, pasalnya memang pemain inti masih banyak yang menepi. “Nanti akan kita lihat perkembangannya, apakah setelah pemain inti sudah kembali dapat bergabung, apakah akan ada kualitas permainan dari SFC sendiri,” tutup Muchendi. (cr01/kie) |