FENOMENA maraknya peredaran CD organ tunggal di masyarakat saat ini, salah satunya dipengaruhi oleh hedonisme (gaya hidup mewah, red) yang ingin ditunjukkan masyarakat khususnya dari kalangan masyarakat desa. Namun, untuk meredam hal tersebut supaya keadaan tidak menjadi lebih parah diperlukan peran dari aparat, dengan cara memperketat pelarangan.
“Pengawasan yang lebih ketat, berikan hukuman yang lebih berat tampaknya harus dilakukan aparat hukum dan juga pemerintah. Kemudian, peran pemuka masyarakat juga harus diikutsertakan, supaya norma-norma ketimuran yang kita miliki selama ini tetap terjaga,” ungkap Pengamat Sosial dari Universitas Sriwijaya, Alfitri, kepada Palembang Pos, Sabtu (15/2).
Kalau pemerintah tidak juga bersikap, Alfitri mengkhawatirkan, dampaknya akan berakibat tidak baik untuk generasi muda ke depannya. Apalagi, ditayangan CD organ tunggal tersebut mempertontonkan hal-hal yang tidak selayaknya ditonton oleh anak-anak. Tayangan yang ada di CD organ tunggal tersebut, telah melemahkan nilai-nilai di masyarakat.
“Seperti nilai-nilai agama dan sosial disini sudah sangat lemah. Dan yang memperparah keadaan, dimana gaya hidup hedonisme dianut masyarakat sekarang sudah sangat berlebihan. Saya kira, peran penting media untuk menetralisir tayangan juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai terlalu bebas, sehingga peran kontrol tidak berfungsi,” pungkasnya.(ety)