Palembang, Palembang Pos.-
Goyangan-goyangan vulgar yang kerap disajikan oleh biduan OT dan OM yang sekarang banyak beredar, kerap dicemaskan para orang tua yang memilki anak usia dini maupun remaja. Selain merusak moral, hal ini juga dikhawatirkan dapat memicu anak berbuat menyimpang.
Dijumpai di kediamannya di kawasan Lemabang 3 Ilir Palembang, ibu paruh baya dengan dua orang anak ini tampak ramah menyambut kedatangan wartawan Palembang Pos.
“Ya beginilah keadaan sekitaran rumah kami, kalau ada hajatan ramai sekali, rencananya nanti malam akan ada hiburan OT di rumah kita, makanya ini sedang persiapan “ terang Vera.
Disinggung mengenai fenomena yang kini kian marak terkait hiburan Organ Tunggal, yang biduannya mempertontonkan goyangan-goyangan erotis, Vera menyatakan sangat prihatin.
“Kalau bisa pengusaha OT, harus lebih memperhatikan kesopanan, tak perlu biduan yang macam-macam, cukup dengan suara yang bagus dan penampilan sopan yang menghibur dirasa lebih diminati ketimbang yang menyuguhkan goyangan-goyangan yang berbau erotis apalagi sampai disaksikan oleh anak-anak,” terangnya.
Masih menurut Vera, bukan hanya pengusaha OT yang harus tegas, melainkan peran pengawasan orang tua kepada anak yang harus diutamankan. Kalau ada tontonan yang berbau ponografi, orang tua jangan ragu menegur dan melarang anak tersebut untuk tidak melihat adegan yang dipertontonkan di hiburan OT.
“Peranan orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini, jangan sungkan menegur dan melarang anak bila menyaksikan tontonan yang berbau pornografi. Apalagi di keramaian seperti arena orgen tunggal,” terangnya.
Selain itu dikatakan Vera, aparat Kepolisian juga harus tegas menindak OT yang masih saja menyajikan hal-hal yang berbau pornografi. “Bila perlu cabut iizin keramaiannya bila masih saja menyajikan hiburan yang tak mendidik seperti itu. Polisi harus tegas dalam hal ini, jangan sampai di biarkan guna menjaga moralitas bangsa ini terutama kaum muda dan anak-anak kita,” tegasnya.(vot)