Rumuskan Perdamaian Suporter |
|
|
|
Written by Administrator
|
Friday, 21 February 2014 18:08 |
Jakabaring, Palembang Pos.- Aksi kriminalitas oknum suporter yang kerap terjadi usai pertandingan Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, semakin meresahkan. Salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC Singa Mania berinisiatif mencari solusi terhadap persoalan tersebut. Langkah awal dilakukan Singa Mania dengan menemui Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting di Mapolresta Palembang, kemarin siang. Ketua Umum Singa Mania Hendri Zainuddin didampingi pengurus lainnya berdiskusi dengan Kapolresta sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Hendri menyebutkan, dukungan Singa Mania kepada Kapolresta Palembang yang selalu berupaya keras menjaga keamanan dan ketertiban setiap pertandingan kandang Sriwijaya FC. “Kita juga mendukung Kapolresta untuk mengkriminalkan oknum-oknum yang ingin mencederai suporter. Oknum-oknum tersebut murni pelaku kriminal, karena membawa senjata tajam, termasuk air keras (cuka para, Red) untuk berbuat rusuh,” tegasnya. Calon anggota DPR RI ini menjelaskan, terjadinya kriminalitas setiap pertandingan kandang Sriwijaya FC, akan sangat merugikan. Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung laga Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, animonya akan berkurang. “Pastinya ada kekhawatiran dari masyarakat. Jadi harus secepatnya teratasi. Nantinya akan ada pertemuan lagi untuk merumuskan perdamaian suporter secara konkret. Kita akan cari akar masalahnya,” bebernya. Kapolresta Palembang dalam beberapa laga kandang terakhir kerap menginstruksikan jajarannya melakukan razia terhadap suporter Sriwijaya FC. Selain itu, di titik-titik rawan bentrok juga disiagakan anggota Kepolisian untuk mengantisipasi kerusuhan. “Semoga saja kedepan suporter bisa lebih dewasa untuk menghilangkan egonya masing-masing,” tandasnya. Sementara Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex menyambut baik inisiatif kelompok suporter Singa Mania untuk melakukan perdamaian. Menurutnya langkah-langkah menuju perdamaian harus tetap dilakukan. “Saya berharap semuanya menyadari kepentingan Sriwijaya FC adalah yang utama. Sehingga dengan demikian, suporter akan punya komitmen kuat menjaga Sriwijaya FC. Suporter nantinya bisa menyadari bahwa kerusuhan yang terjadi bisa merugikan Sriwijaya FC, buktinya penonton yang hadir di stadion semakin minim,” ucapnya. Mengenai perdamaian suporter yang sering terjadi tetapi bentrok terus berulang, Dodi menjelaskan tidak perlu mengungkitnya. “Sekarang yang terpenting adalah kedepan. Jadi saya selalu mendukung usaha perdamaian untuk seterusnya,” tutupnya. (kie)
|