Minta Perhatian, Bergaya Nyentrik
BAGI warga Kota Lahat, kawasan Lapangan Seganti Setungguan, Halaman Gedung Olahraga (GOR) Bukit Telunjuk dan Jembatan Lematang I, sudah tidak asing lagi. Hampir setiap sore hari, tiga tempat ini selalu ramai dengan aktifitas muda-mudi, termasuk balapan liar.
ARIF-LAHAT
Sudah menjadi tradisi setiap sore khususnya saat weekend, kawasan tersebut ramai pengunjung terutama anak ABG. Tak terkecuali dengan remaja putri yang berpenampilan nyentrik dan belakangan lebih dikenal dengan istilah cabe cabean. Tiga tempat tersebut menjadi lokasi remaja putri usia sekolah untuk tebar pesona dengan penampilan nyentrik. Penelusuran Palembang Pos, dengan penampilan dan gaya yang over, sengaja dilakukan remaja cabe cabean ini dengan tujuan hanya ingin menarik perhatian. Tak jarang mereka melakukan berbagai aksi yang tidak layak dilakukan anak perempuan, seperti menunggangi sepeda motor bertiga dalam kecepatan tinggi, atau mereka sengaja duduk diatas jembatan yang sangat berbahaya untuk dilakukan. Beberapa diantara cewek cabe cabean yang ditemui enggan mengakui kalau mereka masuk dalam kategori cewek cabe cabean. Menurut mereka apa yang dilakukan biasa saja, walau tak jarang aksi yang dilakukan berbahaya bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. “Aku raso biase bae kak, duduk di jembatan cak ini bukan kami bae,” kata Yance, saat ditemui di Jembatan Lematang I. Remaja putri yang masih berstatus siswi kelas XI salah satu SMA Negeri di Kota Lahat ini mengaku, aktifitas kumpul bersama teman perempuan dan lelaki seusianya kerap dilakukan. Kumpul bareng teman ini pun dilakukan hanya ingin bercengkerama. Mereka juga tidak menggangu aktifitas masyarakat, walaupun sebenarnya mereka sering melakukan aksi yang berlebihan. Biasanya sebelum menuju lokasi nongkrong yang telah ditentukan, beberapa cewek cabe-cabean ini terlebih dahulu berkeliling di tengah Kota Lahat. Dengan gayanya yang berlebihan, mereka sengaja tebar pesona. Untuk menarik lawan jenisnya, mereka biasanya nongkrong dipinggir jalan atau jembatan. “Kami nongkrong tujuannyo nyari kawan, dak katek maksud apo-apo,” kelit Riana (16), yang menjadikan halaman GOR Bukit Telunjut Lahat sebagai lokasi mangkalnya. Walau dari penelusuran Palembang Pos, belum ditemukan cewek cabe cabean Lahat yang menjadi pemuja rokok atau minuman beralkohol, tapi keberadaan mereka juga tidak lepas dalam berbagai aksi balap liar yang terjadi di Kota Lahat. Bahkan tak jarang cewek cabe cabean ini menjadi provokator terjadinya aksi balap liar dalam Kota Lahat. Dengan penampilan berlebihan, mereka kerap mengundang remaja lelaki untuk unjuk kebolehan dalam adu kecepatan sepeda motor, dengan tujuan dapat mendekati sang cewek cabe cabehan. Tidak jarang pula mereka kerap menjadi biang kerok terjadi keributan. Lantaran dengan gaya noraknya mereka dapat menghipnotis lelaki yang mereka incar. Hanya saja, sampai saat ini keberadaan cewek cabe cabean ini, belum terlalu menjadi perhatian warga Kota Lahat. (*)
|