LAGA uji coba melawan Denmark 5 Maret mendatang bakal menjadi seleksi terakhir skuad Inggris. Pelatih The Three Lions Roy Hodgson menegaskan bahwa posisi reguler di klub menjadi syarat mutlak. Dia bahkan tak segan mencoret sejumlah nama besar pemain langganan timnas.
”Saya sepenuhnya sadar bahwa sejumlah pemain dengan berat hati harus saya coret,” kata Hodgson seperti dikutip Metro. Hodgson juga memperingatkan bahwa pemain dengan posisi tidak reguler seperti duo Chelsea Frank Lampard dan Ashley Cole harus legawa jika tergusur. Begitu juga dengan gelandang Manchester United Michael Carrick yang performanya terus melorot.
Posisi Lampard di The Blues, sebutan Chelsea, memang tidak tetap. Dia harus bergantian dengan idola baru Jose Mourinho Nemanja Matic dan Ramires yang lebih memiliki kecepatan dan stamina. Hal yang sama terjadi pada Cole yang kalah bersaing dengan full back kiri Cesar Azpilicueta.
Hodgson secara implisit mengatakan bahwa keputusannya tersebut karena stok pemain di Inggris berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran pemain muda menjanjikan seperi Adam Lallana (Southampton), Jordan Henderson (Liverpool), dan Ross Barkley (Everton) membuatnya harus memberi ruang untuk mereka tumbuh. ”Ini adalah kolam ikan yang berbeda dibanding beberapa tahun lalu,” katanya memberi perumpamaan.
Dalam laga melawan Denmark tersebut, Hodgson akan memanggil 30 nama pemain. Namun, dari jumlah tersebut dia harus mengerucutkan hingga hanya 23 nama untuk dibawa ke Brasil. Mantan pelatih Liverpool dan Inter Milan itu rencananya mengumumkan nama skuad final pada 13 Mei mendatang.
Hodgson sadar bahwa keputusannya bakal menuai kritikan. Terutama jika dia benar-benar mencoret tiga pemain tersebut dan menggantinya dengan pemain muda. ”Pilihannya antara kehilangan pemain senior dan pengalamannya, atau memiliki pemain muda yang bisa membawa perbedaan ke dalam tim,” katanya. (aga)