LINGGAU - Oknum pelajar berinisial MY (14), tersangka yang tega membuang darah dagingnya sendiri, dari hasil hubungan gelap bersama Azhari (43), ayah sekaligus kakek sang bayi, Sabtu (08/03), telah diamankan ke Mapolres Lubuklinggau. MY dan ayahnya Azhari, harus berurusan dengan polisi, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang keji.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian LG, melalui Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya SH menjelaskan, bahwa dalam kasus tersebut, ada dua perbuatan melawan hukum yang dilakukan. Pertama perbuatan yang menyebabkan tersangka MY hamil hingga melahirkan, yang terjadi dan dilakukan di tempat asal mereka yakni, Desa Talang Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, dengan tersangka Azhari. Kemudian perbuatan membuang bayi yang baru dilahirkan dengan tersangka MY, yang diproses di Polres Lubuklinggau.
“Karena dua kasus tersebut berbeda tempat kejadian perkara (TKP)-nya, maka proses hukumnya juga dilakukan secara berbeda. Untuk itu, tersangka Azhari kita limpahkan ke Polres Empat Lawang, sedangkan untuk MY saat ini masih diamankan dan menjalankan pemeriksaan di Mapolres Lubuklinggau,” jelas Karimun. Seperti diketahui, MY berhasil ditemukan polisi selang beberapa jam setelah bayinya ditemukan, dan diselamatkan warga. Namun karena kondisi fisiknya masih lemah, MY dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sobirin. Dari keterangan MY, polisi memanggil Azhari ke Lubuklinggau, dengan alasan anaknya MY masuk Rumah Sakit (RS). Sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka Azhari tiba di Kota Lubuklinggau. Sesaat kemudian, dia langsung diamankan Satreskrim Polres Lubuklinggau, karena telah mencabuli MY, anak kandungnya sendiri. Bahkan, karena perbuatannya bejat Azhari, MY juga sudah melahirkan darah daging bapak sekaligus kakek dari bayi yang dibuangnya tersebut. Namun, kemarin (08/03), kondisi MY yang sudah membaik setelah dirawat di rumah sakit, juga langsung diamanka di Mapolres Lubuklinggau, untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, sang bayi mungil yang dibuang MY dibawah pohon pisang, hingga kemarin (08/03), masih dirawat di rumah bidan di Kelurahan Watervang, Lubuklinggau. (yat) |