JAKABARING - Libur panjang kompetisi akibat pemilu, membuat hampir semua klub di Indonesia peserta Indonesia Super League (ISL) kelimpungan. Sebab dengan jeda kompetisi sekitar sebulan, membuat kondisi tim --utamanya pemain-- tidak dalam kondisi terbaik ketika kompetisi dilanjutkan. Salah satunya Sriwijaya FC. Karena itu untuk menjaga kondisi tim sekaligus atmosfir pertandingan, langkah yang paling mudah adalah dengan menggelar laga ujicoba dengan interval waktu tertentu. Namun masalahnya tak semudah yang dibayangkan. Khususnya untuk tim-tim di luar jawa. Karena tidak gampang mencari lawan tanding yang selevel. Kalaupun ada, perlu buaya tambahan untuk melakukannya.
Sriwijaya FC sendiri, juga merasakan kesulitan tersebut. Di Sumsel sendiri, tidak ada tim yang sebenarnya ’pantas’ untuk menjadi sparring partner. Kalau pun ada, maksimal adalah sang adik, Sriwijaya FC Junior. Meski kurang memadai karena sudah sering bertemu serta kualitas tim yang masih di bawah, di saat mendesak terpaksa harus dijalani.
Dan sebagai persiapan melakoni laga lanjutan Indonesian Super League (ISL) menjamu Barito Putera di Stadion Jakabaring, Minggu (13/4) nanti, Subangkit juga sedang berburu lawan ujicoba yang selevel. Sasarannya adalah salah satu klub asal Lampung yang baru promosi ke Divisi Utama musim ini.
Pertandingan persahabaan (ujicoba) dengan tim yang kualitasnya memadai disarasakan sangat penting bagi tim arahan Subangkit. Mengingat dalam pertandingan terakhir, Lancine Kone dkk, menuai hasil buruk ketika dijamu Semen Padang.
”Memang kita punya rencana selepas libur nanti akan melakukan training camp (TC) di Tanjung Enim, dan mudah-mudahan kita juga akan melakukan friendly match (ujicoba, Red) dengan salah satu klub promosi Divisi Utama asal Lampung,” terang Subangkit, kemarin (18/3) tanpa menyebut nama klub tersebut.
Untuk itu, Subangkit tak mau kecolongan. Dia telah menginstruksikan anak asuhnya untuk langsung kembali ke Palembang guna berkumpul bersama tim sesuai dengan waktu yang ditentukan pada Kamis (20/3) mendatang. Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu berharap tak ada pemain yang melanggar alias molor sehingga persiapan tim lebih maksimal.
”Begitu kembali bergabung, tim akan langsung kita bawa untuk TC, agar tim ini benar-banar siap dalam menghadapi pertandingan menghadapi pertandingan selanjutnya,” tutup Subangkit. (cr01)