PALEMBANG - Wali Kota Palembang H Romi Herton SH MH mengikuti jejak Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri. Romi akan menjadi saksi untuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, yang sidangnya dijadwalkan besok (Kamis, 27/3), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. ”Ya, saya sudah terima suratnya, untuk diminta jadi saksi Akil Mochtar. Insya Allah saya datang, saya akan kooperatif kok,” kata Romi, kemarin.
Romi mengaku, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, dia akan datang memberikan penjelasan dalam sidang tersebut.
Terpisah, orang dekat Akil Mochtar, Muhtar Ependy mencabut keterangannya terkait penerimaan duit dari sejumlah calon kepala daerah. Muchtar mengaku mendapat tekanan sehingga membuat keterangan hasil karangannya.
”Yang pasti saya tidak pernah menerima uang untuk diberikan ke Pak Akil,” kata Muhtar saat bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/3) lalu.
Dia mencabut keterangan yang diberikan saat diperiksa pada 2 Desember 2013 dan pemeriksaan lanjutan. Menurut Muhtar teror datang dari sejumlah calon kepala daerah. Dan ditengarai, terror tersebut antara lain berasal dari calon kepala daerah di wilayah Sumsel.
Teror ini terjadi sebelum Muhtar diperiksa KPK hingga saat ini. Muhtar sempat menunjukkan barang bukti kliping media massa soal teror yang diterimanya kepada majelis hakim dan penuntut umum.
Hakim ketua memutuskan pemeriksaan Muhtar sebagai saksi ditunda pada persidangan selanjutnya. Atas penundaan ini, Akil meminta dua orang lainnya yaitu Nico dan Daryono diperiksa berbarengan.
”Karena keterangan saling berkaitan. Dari bacaan berkas perkara saksi Muhtar, saksi Nico Tirtayasa dan Daryono memegang peranan penting sedemikan rupa,” ujar Akil. (ika/net)