MUARA ENIM - Perampokan lagi, perampokan lagi. Aksi perampokan semakin meresahkan warga Kabupaten Muara Enim. Korbannya kali ini, Nuraini (55), warga Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim. Pedagang manisan ini, dianiaya kawanan perampok dengan sepotong kayu dari belakang, hingga terkapar
dengan kondisi pendarahan di mulur dan hidung. Dalam kejadian itu, para pelaku berhasil membawa kabur satu suku kalung emas yang dipakai korban. Perampokan itu terjadi Kamis (03/04), pukul 20.00 WIB, di warung manisan korban, yang berada tak jauh dari kediamannya. Kasusnya dalam pengusutan anggota Polsek Sungai Rotan. Kepala Desa Danau Rata Siswanto, dihubungi Jumat (04/04), membenarkan kejadian itu. Menurutnya, anak korban bernama Heri, telah melaporkan kejadian itu kepadanya. “Sesuai laporan anak korban, kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 20.00 WIB, dan dilaporkannya kepada saya sekitar pukul 22.00 WIB,” jelas Siswanto. Menurutnya, kejadian itu, bermula dari korban Nuraini berangkat dari rumahnya, hendak menuju ke warungnya, yang berada tidak begitu jauh dari rumahnya. Korban pergi ke warungnya dengan berjalan kaki. Dia ke warung tersebut hendak memasak lontong untuk dijual. “Korban biasa berjualan. Terlebih lagi pada hari pasar kalangan. Kemungkinan korban hendak mempersiapkan untuk berjualannya,” jelasnya. Dalam perjalanan ke warung itu, korban diduga dipukul pelaku dengan sebatang kayu. Akibat pukulan itu, membuat korban sempat pingsan. Sekitar satu jam kemudian, korban sadar dan dengan kondisi cedera pulang ke rumahnya, melaporkan kejadian itu dengan anggota keluarganya. Lalu keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sungai Rotan. “Anggota polisi sudah ada yang turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, tapi disarankan untuk dirujuk ke RS yang ada di Prabumulih,” jelas sang Kades. Kapolres Muara Enim AKBP M Aris, melalui Kapolsek Sungai Rotan AKP Hermianto, dikonfirmasi membenarkan adanya informasi kejadian tersebut. Namun pihaknya belum tahu persis kronologis kejadiannya, karena belum ada laporan resmi dari korban maupun keluarganya. ‘’Meski demikian, dia telah memerintahkan anggotanya turun ke lapangan untuk menyelidiki kasus tersebut,” tegasnya. (luk)
|