Wednesday, 09 April 2014 14:44 |
JAKABARING - Tiga pemain Sriwijaya FC Rivan Nahumarury, Havit Ibrahim serta Teja Paku Alam ‘dibajak’. Manajemen SFC U-21 resmi mengumumkan ketiganya akan menjadi bagian tim U-21 untuk musim ini. “Jadi ketiga pemain ini akan memperkuat tim junior,” ujar Manajer SFC U-21, Augie Bunyamin, Rabu (9/4).
Masuknya tiga pemain senior seperti Hapit, Teja dan Rifan akan dapat menambah kekuatan Laskar Wong Kito junior. Bahkan Augie berujar dengan menambah amunisi ini bisa membuat tim asal Palembang bisa sedikit lebih baik saat melawan Sriwijaya FC senior Selasa (8/4) lalu, Teja dengan sangat baik mengatisipasi beberapa tembakan pemain SFC. Bahkan tendangan keras Lancine Kone yang meluncur sangat kencang mampu diterpisnya dengan posisi terbang. Havitpun sama, permainan lini tengah sedikit terbantukan, setidaknya kestabilan permainan lebih terlihat di lini vital ini. “Dengan kembali bergabungnya tiga pemain ini kita optimis musim ini akan mampu mempertahankan gelar juara,” ungkapnya. Sementara itu, Pelatih SFC U-21 Andy Susanto mengungkapkan jika penampilan tiga pemain SFC senior yang bergabung dengan tim besutannya memang sedikit lebih baik dari sebagian besar skuad SFC U-21 saat ini. Terlebih kehadiran Teja memang sangat dibutuhkan karena dia kiper terbaik yang dimilikinya saat ini. “Sosok Teja Paku Alam memang sangat kita butuhkan dalam skuad SFC saat ini, karena sampai sekarang kita belum punya kiper bagus,” jelas Andy. Ditambahkan Andy, kehadiran Rivan Nahumarury dan Havit Ibrahim tentunya juga akan menjadi modal berharga bagi SFC U-21 untuk menghadapi musim baru. Terlebih Rivan mampu tampil baik pada pertandingan persahabatan menghadapi SFC senior dengan mencetak satu gol. “Rivan bermain bagus pada pertandingan lalu, terlebih lagi dia mampu menyarangkan satu gol ke gawang SFC senior. Havit juga bagus dalam menguasai lini tengah,” tutup Andy. Khusus bagi Havit Ibrahim, turun kembali ke tim junior jelas sedikit mengganggu karir profesionalnya. Padahal pada awal musim ini, Havit beberapa kali tampil sebagai starter maupun pengganti. Sayang karena labil, tempatnya perlahan mulai tergusur. Perhatian timnas U-23 kepada Havit juga cukup besar, terbukti pernah mendapat kesempatan pelatnas meski akhirnya dicoret. (cr01/kie)
|