PLAJU - Lagi-lagi minuman keras (miras) berakhir petak. Empat warga di Jalan Kapten Robani Kadir, Lorong Hikmah III, RT 25/6, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, tewas keracunan miras. Empat warga yang tewas juga sebagai penjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 dan 23, yaitu Suprapto alias Parto (40), Jepri (27), Yanto alias Onik Bin Mugi (43), dan Badrun (39). Sedangkan Yanto bin Sayuti (39) kritis, informasinya pulang paksa dari Rumah Sakit.
Mabuk minuman keras ini sebenarnya dilakukan Minggu (13/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Kelima warga ini merupakan buruh bangunan, sekalian nyambi sebagai penjaga TPS, dan biasa minum-minum di pos dekat TPS. Mereka itu Jepri (27), Badrun (39), Yanto alias Onik Bin Mugi (43), Yanto Bin Sayuti (39) dan Suprapto alias Parto (40) semuanya bertetangga dekat. Sewaktu pesta miras mereka tidak merasakan apapun, sehingga mereka pulang ke rumah masing-masing. Barulah sehari berikutnya, tepatnya Senin (14/4) sekitar pukul 17.00 WIB, kelima warga ini mulai merasakan gejala yang mengkhawatirkan, seperti pusing berlebihan, mual, sesak nafas hingga demam tinggi. Mulailah mereka satu-persatu dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya saat dalam perjalanan sekitar pukul 17.30 WIB, Suprapto meninggal. Sementara Jepri, sempat mendapatkan perawatan di ruang Emergency kemudian sebentar di rawat di ruangan Intensif Care Unit (ICU), jelang pukul 00.15 WIB menghembuskan nafas terakhirnya. Menyusul Badrun meninggal di ruangan Ahmad Dahlan 2 di RS Muhammadiyah sekitar pukul 02.30 WIB, dini hari Selasa (14/4). Kemudian Yanto alias Onik (42) yang juga sempat dirawat di ruangan Ahmad Dahlan 16 menyusul sekitar pukul 10.00WIB, Selasa (15/4) siang. Badrun bapak dua anak, setelah tak sadarkan diri, dirawat di ruangan Ahmad Dahlan 2, juga meninggal. Yanto bin Sayuti yang sempat dirawat dalam ruangan yang sama dengan Badrun, dalam kondisi kritis. Jasad Suprapto yang meninggal Senin petang itu segera dibawa ke kampung halamannya Desa Perintis Banyuasin, sedangkan jasad Jefri dan Yanto alias Onik dibawa ke rumah duka mereka di Kelurahan Talang Putri Plaju. Menurut keterangan Ketua RT 25 Iskandar (60), dirinya tidak mengetahui adanya pesta miras di lokasi kejadian. “Tahunya barusan waktu ada yang meninggal satu, terus 4 warga saya dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah. Tapi memang mereka semua itu selain kesehariannya buruh bangunan dan serabutan, juga sering nongkrong di pos sebagai penjaga TPS semua TPS 22 dan 23,” ungkapnya. Berbeda lagi keterangan Yati (25) keluarga Badrun, mengatakan mereka berlima memang sering minum-minum miras disana. “Sering mereka minum miras, biasanya siang habis makan, kalau malam minumnya aku tidak tahu. Banyak mirasnya jenis ada satu baskom, yang pertama meninggal Parto habis itu menyusual kedua korban lagi,” ungkap Yati tampak menangis tersedu-sedu. Babin Kamtibmas Polsek Seberang Ulu II, Aiptu Ikbal menegaskan membenarkan jika satu orang meninggal dan 3 lainnya menyusul, semuanya karena keracunan miras. “Mereka minumnya hari Minggu, keracunan Senin ini, pengaruhnya baru terasa hari ini (Senin). Saat ini empat orang meninggal, satu orang lagi tengah kritis,” singkat Aiptu Ikbal saat dijumpai di RS Muhammadiyah Palembang. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting Sik MSi melalui Kapolsek Plaju AKP Siti Farida SH didampingi Kanit Pidum Iptu Roberth Sihombing SH menegaskan pihaknya telah menyelidiki kasus keracunan miras di lokasi kejadian yang menyebabkan 5 orang mengalami keracunan. “Kita amankan satu baskom berisikan puluhan botol miras berbagai merek. Merek yang paling banyak ada sekitar 50 botol itu Vodka, sisananya Cap Kunci dan Bir Bintang, sebagian lagi minuman ringan merek Panther. Sementara 4 orang ditetapkan meninggal, dan satu lagi masih dalam keadaan kritis,” tukas Kapolsek. (adi)
______________
Keterangan foto: Aparat kepolisian Polresta Palembang dan Polsek Plaju saat melakukan identifikasi di lokasi kejadian. (Foto Denni/Palembang Pos)
|