Sriwijaya FC (1) Persita (0)
JAKABARING - Target kemenangan berhasil dicapai Sriwijaya FC ketika menjamu Pesita Tangerang dengan skor 1-0 di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Tambahan tiga poin berhasil membawa tim Laskar Wong Kito naik ke peringkat lima klasemen sementara ISL wilayah Barat 2014 dengan koleksi 11 poin. Poin yang dimiliki Sriwijaya FC sama dengan Pelita Bandung Raya (PBR). Hanya saja, sesuai regulasi, tim yang unggul head to head (pertemuan) berada di atas. Selain itu, kemenangan ini, SFC kembali memelihara peluang untuk kembali bersaing di papan atas guna memperebutkan posisi empat besar, agar dapat lolos ke babak delapan besar ISL. Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzarekki tampak sangat sumringah dengan kemenangan timnya. “Saya sangat mengapresiasi kemenangan kali ini. Ini tonggak utama untuk terus bersaing mengejar posisi empat besar,” ucapnya. Sejak awal pertandingan, tuan rumah tampil percaya diri. Terbukti saat pertandingan baru berusia enam menit, Lancine Kone berhasil membuka peluang dengan sundulannya. Sayang masih melebar tipis dari gawang Persita yang dikawal Yogi Triana. Sepuluh menit kemudian, tepatnya menit ke 16, anak-anak asuh pelatih kepala Subangkit kembali menebar ancaman ke gawang lawan, lewat kerjasama apik antara Siswanto dan Anis Nabar. Tapi lagi-lagi tendangan keras Anis masih melambung di atas gawang Yogi Triana, skor masih sama kuat 0-0. Striker handal SFC asal Kamerun Lancine Kone sempat mendapatkan kartu kuning pada menit ke-43 karena melanggar kapten tim Persita Tangerang Maman. Hal tersebut dibayar tuntas oleh Kone, yang sukses membobol gawang Persita saat pertandingan memasuki injury time babak pertama. Gol berawal dari crossing (umpan silang) Frank Ongfiang dari sisi kiri ke tengah lapangan, disambut Asir Akbar dengan tendangan keras, memantul ke Anis Nabar dan kembali ditendang ke arah gawang. Bola muntah, langsung disambar Kone dengan cepat. Skor 1-0 hingga turun minum. Pada babak kedua, permainan berkembang menjadi keras menjurus kasar, akibatnya tim tamu harus menerima kartu kuning pertama karena pelanggaran keras yang dilakukan oleh Leo Saputra. Sriwijaya FC melakukan pergantian pertamanya pada menit ke 61 setelah Rishadi Fauzi ditarik keluar dan digantikan dengan Rizky Dwi Ramadhan karena mengalami cedera ringan dan tidak bisa melanjutkan permainan. Tiga menit berselang, setelah Rishadi, Sumardi juga menyusul ke bench (bangku cadangan) pemain karena mendapatkan cedera. Firdaus Ramadhan yang juga merupakan mantan pemain Persita masuk menggantikan Sumardi di sisa babak kedua. Tidak puas dengan satu gol, Subangkit kembali menambah daya gedor serangan dengan memasukan Syakir Sulaiman yang digantikan oleh Siswanto pada menit ke 75. Meski sempat menambah peluang pada menit ke 81 lewat Oliver Ongfiang, namun skor kemenangan tipis 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan hingga peluit akhir. Pelatih kepala SFC Subangkit merasa kurang puas dengan hasil pertandingan ini, karena bergitu banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. “Saya kurang puas dengan performa tim, karena kita sudah terlalu lama tidak bertanding di satu kompetisi. Selama ini kita hanya bertanding ujicoba dengan tim tim lokal, dan itu belum cukup untuk mengembalikan sentuhan,” jelas Subangkit sesaat sesudah pertandingan. Sementara pelatih Persita Fabio Oliviera mengakui jika tim yang ditanganinya saat ini masih kurang pemain berpengalaman. Sehingga Persita sulit mengembangkan permainan pada babak pertama dan kedua, ditambah lagi secara psikologis para penggawa Persita masih belum mampu lepas dari bayang-bayang kekalahan dari Barito. “Saya tidak ingin mencari-cari alasan atas kekalahan hari ini, karena tim ini baru saya tangani. Tapi secara umum saya belum mengetahui karakter tim secarah utuh, belum lagi kita juga masih kurang pemain bagus, karena untuk dapat bersaing di ISL kita harus memiliki banyak pemain bagus,” tukas Oliver. (cr01/kie)
|